Bek kiri Brasil, Renan Lodi, secara resmi mengumumkan pada hari Minggu bahwa ia telah secara sepihak mengakhiri kontraknya dengan klub raksasa Arab Saudi, Al-Hilal. Ia juga mengatakan bahwa keputusan ini diambil karena kegagalannya mendapatkan izin bermain di liga untuk musim baru dan bahwa ia memutuskan untuk menempuh jalur hukum atas saran pengacaranya.

Lodi yang berusia 27 tahun, lulusan akademi muda Atlético Paranaense, melakoni debut profesionalnya untuk tim utama Brasil pada 13 Oktober 2016. Ia kemudian bermain untuk Atlético Madrid, Nottingham Forest, dan Marseille, bermain dalam 27 pertandingan Liga Champions, 6 pertandingan Liga Europa, 84 pertandingan La Liga, 28 pertandingan Liga Primer, dan 14 pertandingan Ligue 1, serta memenangkan satu gelar La Liga bersama timnya.

Pada Januari 2024, Lodi pindah ke Al-Hilal dengan harga €23 juta. Hingga saat ini, ia telah tampil 56 kali untuk Al-Hilal, mencetak empat gol dan memberikan 11 assist, serta memenangkan satu gelar Liga Saudi, satu Piala Saudi, dan dua Piala Super Saudi bersama tim tersebut.

Namun, Lodi baru-baru ini mengetahui bahwa ia gagal lolos ke Liga Saudi. Menanggapi hal tersebut, ia merilis pernyataan di platform media sosialnya: "Pada awal tahun 2024, saya menandatangani kontrak tiga setengah tahun dengan klub terbesar di Asia. Saya selalu bangga bermain untuk Al Hilal. Saya berjuang sampai akhir untuk mencapai tujuan klub dan melakukan yang terbaik untuk membela kehormatan sepak bola Saudi. Saya telah memenangkan empat trofi dalam waktu singkat, tetapi saya selalu menginginkan lebih. Saya bekerja keras untuk membawa Al Hilal ke puncak yang pantas mereka dapatkan."

Saya memulai musim 2025/26 dengan antusiasme yang besar dan keinginan untuk meraih lebih banyak gelar bagi klub. Saya tidak pernah khawatir bersaing dengan pemain lain untuk mendapatkan waktu bermain. Namun, setelah latihan pramusim di Jerman, saya terkejut mengetahui bahwa saya tidak akan bisa bermain di liga Saudi dan hanya bisa bermain beberapa kali di Liga Champions AFC.

Situasi ini memaksa saya untuk memikirkan kembali masa depan saya. Saya masih punya banyak impian untuk sepak bola, tetapi saya belum mendapatkan cukup waktu bermain musim ini. Saya telah mencoba berkomunikasi dengan klub selama beberapa minggu terakhir, berharap dapat berpartisipasi di semua kompetisi Al-Hilal, tetapi belum menerima tanggapan apa pun terkait penyelesaian yang bersahabat atas masalah ini.

Saya mencari nasihat hukum dan menyadari bahwa tidak seorang pun dapat merampas hak saya untuk bekerja. Seperti pekerja lainnya yang pekerjaannya dihalangi, saya memutuskan untuk membela hak-hak saya. Saya sangat berharap pihak berwenang terkait akan segera memutuskan kasus ini agar saya dapat kembali menjalani karier yang saya cintai dan nikmati untuk waktu yang lama tanpa batasan apa pun.

Saya dengan tulus berterima kasih kepada para penggemar atas dukungan mereka selama 20 bulan terakhir. Kalian adalah kekuatan pendorong di balik kemajuan Al Hilal. Saya juga ingin berterima kasih kepada tim profesional klub atas bantuan mereka selama periode ini - terutama para fisioterapis, dan rekan-rekan setim saya, yang telah menjalin persahabatan yang erat dengan saya.