Steve Nash, yang telah dua kali memenangkan penghargaan Pemain Paling Berharga (MVP) NBA, akhirnya menyambut pemain Kanada lainnya untuk mewarisi kejayaannya, Shai Gilgeous-Alexander.

Shai, yang memenangkan MVP musim ini, tidak hanya menggembirakan seluruh kalangan basket Kanada, tetapi juga membuat Nash bersemangat. "Itu sangat berarti bagi saya," kata Nash dalam konferensi video pada hari Kamis. "Melihat mereka berhasil dan mendengar mereka berkata bahwa saya memberi dampak pada mereka, itu adalah pujian tertinggi."

Sebagai pemenang MVP pada tahun 2005 dan 2006, Nash selalu menjadi simbol bola basket Kanada. Ia mengakui bahwa Shay telah menjadi pemain favoritnya untuk ditonton: "Saya berharap ia dapat terus mempertahankan kondisi ini, terus berkembang, dan terus menunjukkan gayanya demi negara, tim, dan dirinya sendiri. Ia benar-benar luar biasa."

Dalam pidato penerimaan MVP Shai, ia secara khusus menyebut Nash dan menyebutnya sebagai inspirasi masa kecilnya. "Dia adalah pemain basket Kanada pertama yang saya kenal," kata Shea. "Jika tidak ada orang seperti dia, akan sulit bagi kami sebagai anak-anak untuk menganggap NBA sebagai mimpi yang nyata."

Saat ini, mimpi tersebut terus berlanjut. Shai tidak hanya merupakan pencetak skor terbanyak di liga, tetapi ia juga memimpin Oklahoma City Thunder meraih rekor 68-14. Yang lebih penting, Shai memimpin Kanada memenangkan medali perunggu di Piala Dunia 2023, memenangkan tiket ke Olimpiade Paris, dan menjadi inti yang tak tergantikan dalam tim nasional.

Dari Nash hingga Shai, bola basket Kanada sedang naik daun. Dalam hati Nash, apa yang lebih penting daripada penghargaan pribadinya di masa lalu adalah melihat generasi berikutnya berdiri di panggung yang lebih tinggi dan mengingat bahwa ia telah muncul dalam hidup mereka.