Wakil presiden eksekutif operasi bola basket New Orleans Pelicans Joe Dumars baru-baru ini mengatakan bahwa rumor perdagangan Zion Williamson tidak benar.

Joe Dumars resmi menjabat pada 21 April waktu setempat. Pendahulunya David Griffin dipecat setelah Pelicans gagal masuk babak playoff untuk keempat kalinya dalam enam musim. Reporter independen Shamit Dua melaporkan pada saat itu bahwa prioritas pertama Dumars setelah menjabat adalah mengevaluasi opsi potensial untuk memperdagangkan Zion Williamson, dan bahwa ia telah diinstruksikan secara pribadi oleh pemilik Pelicans Gale Benson.

Zion Williamson, 24 tahun, bermain terutama sebagai power forward dan dipilih sebagai pilihan No. 1 oleh New Orleans Pelicans pada tahun 2019. Dalam enam tahun terakhir, ia telah melewatkan 55% musim reguler Pelicans karena cedera dan belum bermain dalam pertandingan playoff pertamanya.

Pada musim 2024/25, Zion hanya memainkan 30 pertandingan musim reguler, dengan rata-rata 24,6 poin, 7,2 rebound, 5,3 assist, dan 1,23 blok dalam 28,5 menit per pertandingan, dengan persentase tembakan 56,7%. Dengan absennya Zion dan beberapa pemain utama, Pelicans finis kedua dari bawah di Wilayah Barat dengan rekor 21 kemenangan dan 61 kekalahan.

Namun, laporan Shamit Dua dibantah oleh Dumas. Dalam sebuah wawancara, ia menjelaskan bahwa pemilik Gale Benson tidak mengeluarkan perintah apa pun untuk memperdagangkan Zion: "Tidak ada perintah, sama sekali tidak. Saya melihat laporan minggu lalu bahwa saya bertugas untuk 'memperdagangkan Zion', tetapi tidak ada yang menelepon untuk memberi tahu saya. Tidak, sungguh tidak. Sama sekali tidak."

Dumars melanjutkan dengan menambahkan bahwa satu-satunya keinginan Gail Benson adalah agar Pelicans memenangkan kejuaraan NBA: "Ketika saya berbicara dengan Nyonya Benson, dia hanya berkata kepada saya: 'Joe, saya benar-benar ingin tahu bagaimana rasanya memenangkan kejuaraan NBA.' Itu saja. Ini mungkin kalimat yang paling mendekati 'perintah.'" Dumars juga mengatakan bahwa ia akan terus berhubungan dengan manajemen, pelatih, dan pemain, serta akan melanjutkan berbagai tugas setelah mengklarifikasi situasi terkini: "Saya tentu akan bekerja untuk mencapai tujuan ini, tetapi pertama-tama saya harus mengenal tim... Saya secara bertahap melaksanakan pekerjaan ini dan berbicara dengan semua orang. Namun, tidak ada misi. Tidak ada perintah."