Komisaris NBA Adam Silver mengkonfirmasi pada konferensi pers pra-Piala NBA pada hari Rabu bahwa liga akan memutuskan tahun depan (2026) apakah akan melakukan ekspansi dan menambahkan tim baru dari Las Vegas dan Seattle.

Silver mengatakan pada konferensi pers bahwa liga secara aktif menjajaki kemungkinan untuk memperluas dan menambahkan dua tim baru, dan telah mengidentifikasi Las Vegas dan Seattle sebagai kota-kota kunci untuk potensi penambahan tersebut.

Kemudian, ketika didesak oleh The Athletic , Silver menjelaskan bahwa alasan utama liga memprioritaskan Las Vegas dan Seattle adalah peran penting yang dimainkan kota-kota ini dalam memenuhi tuntutan industri olahraga.

Dia menyatakan bahwa, berdasarkan preseden dari liga-liga seperti NFL, WBNA, dan NHL dalam hal jumlah penonton, Las Vegas selalu menjadi salah satu kota dengan konsentrasi penggemar olahraga tertinggi.

Selain itu, kota berpenduduk 2 juta jiwa ini diharapkan akan membangun stadion bisbol profesional besar pada tahun 2028, dan telah menjadi tempat utama penyelenggaraan Piala Liga sejak tahun 2004. Oleh karena itu, ia tidak melihat alasan untuk menolak penambahan tim NBA ke Las Vegas.

Silver juga percaya bahwa sejak SuperSonics pindah lokasi, berganti merek, dan berganti nama menjadi Oklahoma City Thunder , para penggemar Seattle yang bersemangat membutuhkan tim yang dapat mewakili kota mereka dan memberi mereka kesempatan untuk mendukung tim tersebut.

Namun, Silver mengatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi liga saat ini adalah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dan pemangku kepentingan terbesar dari 30 tim NBA yang tersisa untuk rencana ini, dan selanjutnya membagi potensi keuntungan komersial liga sebesar $11 miliar.

Selain itu, Silver juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjelaskan mengapa NBA tidak mempertimbangkan rencana ekspansi tim internasional lebih lanjut di negara-negara Amerika Utara lainnya, setelah Kanada.

Dia mengatakan bahwa liga sedang berdiskusi dengan FIBA untuk memperluas format pertandingan NBA ke Eropa, memungkinkan kompetisi diadakan secara bersamaan di AS dan Eropa, mewujudkan gagasan globalisasi budaya NBA.

Selain itu, dengan menyadari bahwa sistem ekonomi global telah sepenuhnya berubah setelah dampak pandemi COVID-19 dan pandemi influenza, rencana untuk mengembangkan tim NBA di Meksiko saat ini tidak layak dilakukan.

Terakhir kali NBA memperluas timnya adalah pada tahun 2004, ketika Charlotte Bobcats ( Charlotte Hornets ) menjadi tim ke-30 liga.

Berdasarkan perjanjian perundingan kolektif, para pemain menerima 51% dari seluruh pendapatan yang terkait dengan bola basket, yang berarti pemilik tim akan mendapatkan bagian yang sedikit lebih besar daripada $5 miliar.

Sumber pendapatan tetap terbesar liga mungkin adalah kesepakatan penyiaran senilai $76 miliar selama 11 tahun dengan jaringan televisi utama dan layanan streaming. Kesepakatan ini awalnya dinegosiasikan untuk 30 tim tetapi pada akhirnya akan dibagi di antara 32 tim.

Semua pemilik tim harus yakin bahwa pendapatan yang dihasilkan oleh tim-tim baru — termasuk miliaran dolar dalam biaya ekspansi — akan cukup untuk mengimbangi kerugian hak siar media yang ditimbulkan oleh penambahan dua tim baru agar rencana Silver untuk memperluas NBA dapat terlaksana.