Dalam seri musim panas Liga Primer lainnya, Manchester United mengalahkan Bournemouth 4-1 berkat gol-gol dari Hojlund, Patrick Dogu, Diallo, dan Ethan Williams. Amorim mengatakan ia terkesan dengan penampilan luar biasa Patrick Dogu, baik dalam menyerang maupun bertahan.

Pada menit ke-8, Patrick Dogu melepaskan umpan lambung dari dekat kotak penalti ke depan gawang, dan Hojlund memanfaatkan momentum tersebut untuk menembak bola ke gawang, membantu Manchester United unggul 1-0. Pada menit ke-25, Mount mengoper bola dari tengah lapangan, dan Patrick Dogu menerimanya, menerobos masuk ke kotak penalti, dan mendorong bola ke gawang, membantu Manchester United terus unggul 2-0 atas Bournemouth.

Pada menit ke-54 babak kedua, Hojlender menerima umpan dari rekan setimnya dan mencoba menerobos pertahanan. Diallo kemudian mencetak gol dengan tembakan mendatar di tengah kemelut, membawa Manchester United unggul 3-0. Pada menit ke-72, Diego Leão terpeleset saat menyerang, sehingga Ethan Williams dapat merebut bola dan melepaskan tembakan mendatar, memperlebar keunggulan Manchester United menjadi 4-0.

Pada menit ke-88, Truft menggiring bola ke kotak penalti dan memberikan umpan silang. De Ligt secara tidak sengaja membuat gol bunuh diri saat ia menghalau bola, sehingga Bournemouth menyamakan kedudukan 1-4. Pada akhirnya, Manchester United mengalahkan Bournemouth 4-1.

Manajer Manchester United, Amorim, mengatakan dalam sebuah wawancara, "Saya pikir tim bermain baik dalam hal intensitas. Semua orang sangat fokus dalam pertandingan dan latihan. Para pemain juga membangun pemahaman diam-diam yang lebih kuat. Ini adalah ujian yang bagus. Kami membatasi Evanilson dan Semenyo dengan sangat baik, yang sangat krusial. Kami menekan dengan tinggi dan meningkatkan penguasaan bola. Dibandingkan dengan ritme melawan West Ham, kami menangani pertandingan ini dengan lebih baik."

Saya rasa kami telah meningkat dalam hal konfrontasi fisik dan persaingan menjadi lebih kompetitif. Ini sangat penting. Kami cukup kesulitan dalam hal ini musim lalu, misalnya, kami memiliki beberapa masalah dalam bertahan dari tendangan sudut, tetapi kami tampil lebih baik dalam menyerang di pertandingan ini. Meskipun masih banyak hal yang perlu ditingkatkan, saya sangat senang melihat tim tampil seperti ini.

Amorim juga berkata, "Bagi saya, penampilan Højlender lebih dari sekadar gol. Mungkin gol itu penting baginya, dan juga bagi para penggemar. Kami memang membutuhkan gol, tetapi yang lebih penting adalah caranya menghubungkan serangan tim pada tahap ini. Terkadang ketika kami berada di bawah tekanan, ia bisa menerima umpan panjang dan menyelesaikan serangan kedua. Ini sangat penting bagi kami untuk meningkatkan gaya bermain kami, jadi ia tampil dengan baik."

Berbicara tentang Patrick Dogu, yang menyumbang satu assist dan satu gol dalam pertandingan ini, Amorim berkata, "Penampilannya sangat mengesankan. Dia baru berusia 20 tahun, tetapi dia semakin menjadi seperti pemain Manchester United. Hal ini sulit dilakukan di usianya, tetapi dia penuh kekuatan, kemampuannya terus meningkat, dan dia juga sangat baik dalam bertahan dan menekan, jadi saya sangat terkesan dengan penampilan Patrick Dogu."