Los Angeles FC secara resmi mengumumkan pada hari Rabu bahwa bintang Korea Selatan Son Heung-min telah bergabung dengan klub dari Tottenham Hotspur. Kedua belah pihak menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan hingga Desember 2028 dan Juni 2029.

Menurut beberapa reporter, termasuk Paul Tenorio dan Tom Bogut, biaya transfer Son Heung-min memecahkan rekor MLS sebesar $26,5 juta. Ia akan bergabung dengan Los Angeles FC sebagai pemain Target Allocation Fund, dan gajinya diperkirakan akan melebihi gaji Sergio Busquets dari Inter Miami.

Ada juga laporan bahwa Son Heung-min akan mengenakan jersey No. 7 di Los Angeles.

Mengomentari kedatangan Son Heung-min, Wakil Ketua dan Manajer Umum Los Angeles FC, John Thorrington, mengatakan: "Son Heung-min adalah pemain kelas dunia sekaligus salah satu pemain paling dinamis dan berprestasi di dunia saat ini. Ambisi, kekuatan, dan karakternya sangat selaras dengan nilai-nilai LAFC. Kami merasa terhormat ia telah memilih Los Angeles sebagai tempat persinggahan berikutnya dalam kariernya yang luar biasa."

"Son Heung-min adalah seorang pemenang sejati dan berkarakter kelas dunia," tambahnya. "Kami yakin dia tidak hanya akan memperkuat tim, tetapi juga akan menginspirasi seluruh komunitas di dalam dan luar lapangan."

Son Heung-min, 33 tahun, bermain terutama sebagai pemain sayap kiri dan pernah bermain untuk Hamburg dan Leverkusen sepanjang kariernya. Sejak bergabung dengan Tottenham dengan harga £22 juta pada Agustus 2015, ia telah mencetak 173 gol dan 101 assist dalam 454 penampilan di semua kompetisi, memenangkan Liga Europa 2024/25 bersama tim.

Son Heung-min juga telah mewakili Korea Selatan sebanyak 134 kali, termasuk empat Piala Asia (2011, 2015, 2019, dan 2024) dan tiga Piala Dunia (2014, 2018, dan 2022). Selama periode tersebut, ia mencetak 51 gol, memberikan 23 assist, dan memimpin tim meraih medali emas Asian Games 2018.

Setelah menyelesaikan transfer, Son Heung-min berkata: "Saya sangat bangga bergabung dengan LAFC. LAFC adalah klub ambisius yang berlokasi di salah satu kota olahraga paling ikonik di dunia."

"Los Angeles punya tradisi juara yang hebat, dan saya di sini untuk membantu menulis babak selanjutnya. Saya menantikan tantangan baru ini di MLS. Saya datang ke Los Angeles dengan tujuan memenangkan trofi dan memberikan segalanya untuk tim ini, kota ini, dan para penggemarnya. Saya tak sabar untuk memulai," pungkasnya.