Celtic mengumumkan di situs web resmi mereka pada hari Minggu bahwa manajer Brendan Rodgers telah mengundurkan diri dan meninggalkan klub efektif segera.

Celtic tidak merinci alasan kepergian mendadak Rodgers dalam pernyataan resmi mereka, hanya mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan.

Namun, menurut laporan eksklusif dari The Athletic , Rodgers sebenarnya telah mengalami perselisihan serius dengan manajemen musim panas ini mengenai kebijakan transfer, filosofi, dan masalah anggaran.

Dengan menurunnya performa Bhoys akhir-akhir ini, konflik antara kedua belah pihak meningkat tajam, yang berpuncak pada pengunduran diri Rodgers minggu ini.

Tidak seperti pergantian staf manajemen pada umumnya, semua anggota staf pelatih, termasuk asisten pelatih Sean Maloney , telah memilih untuk tetap bertahan di klub.

Ini akan menjadi kedua kalinya Rodgers meninggalkan Celtic di tengah musim.

Sementara itu, manajer veteran Irlandia Utara Martin O'Neill   yang melatih klub tersebut dari tahun 2000 hingga 2005, telah setuju untuk segera kembali sebagai manajer sementara.

O'Neill telah menyelesaikan debut manajerialnya kembali di Celtic Park, memastikan kemenangan nyaman 4-0 atas Falkirk.

Ini juga akan menjadi peran manajerial pertama O'Neill sejak dipecat dari Nottingham Forest empat tahun lalu.

Dalam wawancara dengan situs web resmi Celtic setelah menyelesaikan prosedur pengangkatannya, O'Neill berkata: "Saya sangat bersemangat. Gugup sekaligus bersemangat. Tentu saja, saya ingin melakukan yang terbaik, dan saya menantikannya."

Klub ini sedang mencari manajer tetap, dan saya telah ditunjuk sementara sebagai pelatih kepala, dan itu akan terus berlanjut.

"Kembali ke bangku cadangan membuat saya gugup sekaligus bersemangat, dan tentu saja, saya bersemangat untuk memenangkan pertandingan; itulah hal terpenting."

"Beberapa pemain kunci kami cedera, tetapi tim secara keseluruhan kuat. Mungkin kami tidak terbiasa kalah, jadi kami mungkin kehilangan kepercayaan diri karenanya." "Saya khawatir, tetapi para pemain semuanya sangat bagus, dan saya sangat menantikan untuk bekerja sama dengan mereka."

"Kami memiliki beberapa pemain hebat yang telah memenangkan pertandingan, dan rasanya luar biasa bisa masuk ke ruang ganti bersama para pemain yang telah memenangkan pertandingan."

"Mereka tahu cara menang, jadi hal terpenting saat ini adalah menemukan kembali perasaan itu, dan itulah pesan terpenting yang ingin saya sampaikan."

Tentang Brendan Rodgers

Rodgers, 52 tahun, lahir pada 26 Januari 1973 di Carnlough, Irlandia Utara. Tingginya 1,7 meter dan sebelumnya bermain untuk Reading, tetapi terpaksa pensiun dini pada usia 20 tahun karena cedera kaki serius.

Setelah pensiun, Rodgers bergabung dengan Chelsea sebagai manajer tim cadangan pada musim panas 2006 atas undangan pelatih kepala asal Portugal, José Mourinho. Ia meninggalkan klub dua tahun kemudian untuk menjadi manajer Watford, membantu klub tersebut terhindar dari degradasi.

Pada bulan Juni 2009, Rodgers kembali ke Reading sebagai manajer, tetapi dipecat pada pertengahan Desember karena hasil yang buruk.

Pada bulan Juli 2010, Rodgers menjadi manajer Swansea City, berhasil memimpin tim tersebut memenangkan play-off Championship dan mendapatkan banyak pujian atas gaya sepak bola menyerang yang memukau.

Pada bulan Juli 2012, Rodgers menggantikan pemain dan manajer legendaris Liverpool Kenny Dalglish sebagai manajer tim.

Selama tiga setengah tahun di Liverpool, Rodgers dipuji karena berhasil mengembangkan potensi pemain-pemain seperti Daniel Sturridge, Philippe Coutinho, Luis Suarez, dan Raheem Sterling. Namun, setelah Suarez pindah ke Barcelona pada tahun 2014, Rodgers tidak mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan legenda Uruguay tersebut di lini serang, yang menyebabkan pemecatannya pada Oktober 2015.

Pada bulan Mei berikutnya, Rodgers diangkat sebagai manajer Celtic untuk pertama kalinya.

Selama dua setengah tahun melatih Celtic, ia memenangkan dua gelar Liga Utama Skotlandia, dua gelar Piala Skotlandia, dan tiga gelar Piala Liga Skotlandia.

Pada bulan Februari 2019, Rodgers kembali ke Liga Premier sebagai manajer Leicester City.

Selama waktunya di sana, ia memenangkan Community Shield dan Piala FA, tetapi karena kesulitan keuangan dan kinerja klub yang buruk, ia dipecat pada awal April 2023.

Pada musim panas 2023, Rodgers kembali ke Celtic sebagai manajer.

Dalam dua tahun terakhir, Rodgers telah memenangkan dua gelar Liga Utama Skotlandia , dua gelar Piala Liga Skotlandia, dan satu gelar Piala Skotlandia bersama klub.