Pada putaran kelima Liga Premier 2025-26, Aston Villa bermain imbang 1-1 dengan tim promosi Sunderland, dan masih gagal meraih kemenangan pertama mereka musim ini.

Meskipun Aston Villa sempat unggul setelah Sunderland harus kehilangan seorang pemain di awal pertandingan, tim tersebut gagal mempertahankan keunggulan dan akhirnya disamakan oleh Sunderland. Usai pertandingan, pelatih Unai Emery dengan terus terang mengatakan bahwa masalah terbesar tim bukanlah perolehan poin, melainkan hilangnya identitas.

Dalam wawancara pascapertandingan, Emery mengatakan: "Kami kecewa dan frustrasi, bukan karena hasilnya, tetapi karena caranya. Dengan satu pemain tambahan, kami seharusnya bisa memenangkan pertandingan. Namun yang lebih penting, kami harus memainkan gaya kami sendiri lagi. Gaya ini pernah membuat kami sukses, dan kami harus mendapatkannya kembali."

Beberapa pemain masih beradaptasi dengan tim dan filosofi kami, dan mereka membutuhkan waktu. Yang lain sudah ada di sini tahun lalu dan mereka tahu bagaimana kami ingin membangun tim dan apa yang telah membuat kami sukses selama tiga tahun terakhir. Itulah arah yang akan saya tuju kembali.

Sejak Emery mengambil alih, Villa telah finis di tujuh besar Liga Primer selama tiga tahun berturut-turut dan lolos ke kompetisi Eropa. Namun, musim baru ini dimulai dengan buruk, dengan rentetan tanpa kemenangan setelah lima pertandingan. Emery dengan jujur mengungkapkan kekhawatirannya: "Saya tidak khawatir tentang posisi kami di klasemen, tetapi tentang tim yang tidak menunjukkan kemampuan untuk mendominasi pertandingan. Kami harus menjadi lebih kuat, baik secara taktik maupun individu."

Mengenai laga pembuka fase grup Liga Europa yang akan datang, Emery tetap yakin: "Kami bermain di Liga Primer dan juga di pentas Eropa. Kami perlu menjaga stabilitas sepanjang musim, membangun kembali kepercayaan diri, dan membiarkan para pemain menemukan kenyamanan dalam permainan."