Curry secara blak-blakan mengatakan bahwa gaji pemain NBA masih terlalu rendah: Kita harus berpartisipasi dalam dividen ekuitas tim
2025-07-26 02:37
Bintang Golden State Warriors Stephen Curry baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang struktur gaji pemain NBA dalam sebuah wawancara dengan media, yang memicu perdebatan sengit.
Curry yakin bahwa meskipun gaji tahunan pemain-pemain NBA dengan bayaran tertinggi telah mencapai puluhan juta dolar, dari perspektif pendapatan keseluruhan dan pertumbuhan nilai, para pemain tersebut masih diremehkan dan bahkan dibayar rendah.
Dalam wawancara tersebut, Curry mengatakan: "Kami sebenarnya menjalin hubungan kerja sama dengan liga dan pemilik tim, tetapi kami tidak dapat berbagi pertumbuhan nilai. Berdasarkan perjanjian kerja (CBA) saat ini, pemain aktif dilarang memegang saham tim, dan ini adalah ketidakadilan terbesar."
Meskipun beberapa pemain top akan menghasilkan $75 juta per tahun di masa mendatang, ini hanyalah puncak gunung es dibandingkan dengan pertumbuhan nilai pasar liga yang eksplosif. Ambil contoh Warriors yang diasuh Curry. Valuasinya hanya $168 juta pada tahun 2000, dan sekarang telah melonjak hingga hampir $8,8 miliar, yang sebagian besar berkaitan erat dengan eksposur dan performa yang dibawa oleh para pemain.
"Kami ingin menjadi bagian dari peningkatan nilai tersebut, bukan hanya upah. Jika kami yang memenuhi arena dan mendorong dampak global, kami seharusnya mendapatkan persentase tertentu dari imbal hasil ekuitas," tambah Curry.
Berdasarkan peraturan saat ini, pemain NBA aktif tidak dapat memiliki saham tim, bahkan melalui investasi. Pembatasan ini juga membuat Curry berharap perubahan yang relevan dapat diajukan dalam negosiasi ketenagakerjaan di masa mendatang untuk memberi pemain lebih banyak hak partisipasi.
Perjanjian kerja NBA saat ini akan berlaku hingga musim 2029-30, tetapi kedua belah pihak dapat memilih untuk bernegosiasi ulang terlebih dahulu pada musim 2028-29. Pernyataan Curry dipandang sebagai pendahuluan bagi kemungkinan serikat pemain untuk mendorong reformasi kesetaraan.
Related News