Paris Saint-Germain mengalahkan Real Madrid 4-0 di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 berkat gol-gol dari Fabian Ruiz, Dembélé, dan Gonzalo Ramos. Fabian Ruiz mengatakan ia berterima kasih kepada rekan-rekan setimnya yang selalu memberinya kekuatan dan sangat senang timnya mengalahkan Real Madrid.

Pada menit ke-6 pertandingan, Real Madrid melakukan kesalahan dalam menghalau bola, dan Dembele berhasil mendapatkan bola dan memberikan assist kepada Fabian Ruiz untuk mencetak gol, membantu Paris Saint-Germain unggul 1-0. Pada menit ke-9, Dembele berhasil menjebol gawang Real Madrid, membantu timnya terus unggul 2-0 atas lawan.

Pada menit ke-24, Ashraf mengoper bola ke kotak penalti, dan Fabian Ruiz mencetak gol ke gawang lawan, membantu Paris Saint-Germain memperbesar keunggulan menjadi 3-0. Pada menit ke-87 babak kedua, Barkola menerobos pertahanan dan mengoper bola mendatar, Gonzalo Ramos menerimanya dan berbalik serta melepaskan tembakan, membantu Paris Saint-Germain mengubah skor menjadi 4-0.

Pada akhirnya, Paris Saint-Germain mengalahkan Real Madrid 4-0 dan sukses memperoleh tiket ke final.

"Saya tidak bisa membayangkan hasil yang lebih baik dari ini," kata Fabian Ruiz, yang mencetak gol kemenangan untuk PSG. "Selamat kepada seluruh tim, mereka memberi saya kekuatan untuk mencetak gol dan kami mengalahkan Real Madrid."

"Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit melawan salah satu tim terkuat di dunia dan cuacanya sangat panas, tetapi kami semua sangat senang."

Ashraf mengatakan dalam sebuah wawancara, "Kami pantas mendapatkan kemenangan ini dan kami telah berusaha keras. Tidak mudah bermain melawan begitu banyak pemain hebat dalam cuaca panas seperti ini. Pelatih memercayai saya dan memberi saya banyak kebebasan."

"Bermain dengan mereka, terutama Marquinhos dan Joao Neves, sungguh fantastis. Dia membuat saya merasa aman dalam bertahan dan sangat menyenangkan berada di tim ini."

Selain itu, Paris Saint-Germain akan menghadapi Chelsea di final Piala Dunia Antarklub, sementara tim Maresca menyingkirkan Fluminense 2-0 di semifinal.

"Merupakan suatu kehormatan bisa berpartisipasi di final. Ini bukan sesuatu yang kita alami setiap hari, jadi kami pasti akan menikmatinya," kata Seni Majulu yang berusia 19 tahun. "Ini kemenangan besar dan semua orang sangat bahagia. Tapi di saat yang sama, kami harus beristirahat dengan baik dan mempersiapkan diri untuk final karena ini belum berakhir."

Semua orang berkomitmen untuk bertahan, baik penyerang maupun penjaga gawang, kami bisa mendengar mereka berteriak dan menyemangati kami dari belakang. Semangat tim yang pantang menyerah ini adalah bagian favorit saya dari tim ini.