Pada leg pertama semifinal Liga Champions UEFA 2024/25, Barcelona bermain imbang 3-3 dengan Inter Milan setelah tertinggal dua gol berkat gol Yamar dan Ferran Torres. Flick mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Yamal selalu membela tim dalam permainan dan memuji pemain sayap muda itu sebagai bakat langka.

Di awal pertandingan, Dumfries membantu Thuram mencetak gol, membantu Inter Milan mendapatkan awal yang bagus dengan keunggulan 1-0. Pada menit ke-21, Dimarco mengambil tendangan sudut, Acerbi menyundul bola di depan gawang, dan Dumfries mencetak gol dengan back hook, membantu Inter Milan terus memimpin Barcelona 2-0.

Pada menit ke-24, Yamal merebut bola dan menerobos ke area penalti dan melepaskan tembakan lob. Bola mengenai tiang gawang dan memantul ke gawang, membantu Barcelona menyamakan skor 1-2. Pada menit ke-38, Pedri melepaskan umpan diagonal dari sisi kanan, Rafinha menyundul bola, dan Ferran Torres maju ke depan dan melepaskan tendangan voli, membantu Barcelona menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Pada menit ke-63 babak kedua, Calhanoglu mengambil tendangan sudut dan Dumfries mencetak gol melalui sundulan kepala, membantu Inter Milan kembali unggul dengan skor 3-2. Pada menit ke-65, Olmo mengambil tendangan sudut dan Rafinha melepaskan tembakan jauh di atas kotak penalti. Bola membentur tiang gawang dan kemudian mengenai kiper Inter Milan Sommer sebelum memantul ke gawang, sehingga Barcelona dapat menyamakan kedudukan lagi menjadi 3-3.

Pada akhirnya, Barcelona bermain imbang 3-3 dengan raksasa Serie A Inter Milan di kandang sendiri.

Pelatih Barcelona Flick berkata, "Menurut saya, kami tidak mengawali dengan baik. Kami kebobolan dua gol, tetapi terus berjuang. Performa kami di babak pertama naik turun, dan babak kedua benar-benar menggembirakan bagi para pemain dan penggemar. Ini adalah leg pertama kedua tim, dan kami harus menang di Milan. Ini akan menjadi final sebelum final."

"Saya pikir semua orang melihat performa tim. Kami sangat bagus dalam penguasaan bola. Meskipun awalnya tidak ideal, kami kebobolan dua gol, keduanya dari bola mati, dan lawan benar-benar memiliki keunggulan tinggi badan. Kami harus meningkatkan permainan. Situasi ini sama seperti saat kami bermain melawan Atletico Madrid di Piala Raja."

Selain itu, Yamal yang berusia 17 tahun telah menyumbangkan 6 gol dan 12 assist untuk Barcelona di La Liga musim ini, dan 5 gol dan 3 assist di Liga Champions, dengan penampilan yang luar biasa.

Berbicara tentang kondisi Yamal, Flick berkata, "Ia merasa sedikit tidak nyaman saat pemanasan, tetapi kami tetap membiarkannya bermain setelah evaluasi. Semua orang tahu bahwa ia adalah pemain yang luar biasa. Dalam pertandingan penting, bakatnya lebih terlihat. Kami beruntung memilikinya. Ia adalah pemain yang istimewa dan jenius. Detail yang ia tunjukkan dalam pertandingan sungguh luar biasa."

"Ini membuktikan bahwa ia adalah pemain penting bagi kami dan ia telah membuktikan kualitasnya, yang merupakan hal yang kami butuhkan. Ia selalu tampil gemilang di pertandingan besar dan saya sangat senang bahwa bakat yang langka ini bermain untuk Barcelona."