Pada putaran ke-8 Ligue 1 Prancis 2025-26, Paris Saint-Germain bermain imbang 3-3 dengan Strasbourg setelah tertinggal dua poin. Pelatih Luis Enrique mengatakan bahwa para penggemar adalah kunci pembalikan keadaan.

Dalam wawancara pascapertandingan, Enrique berkata: "Kesan pertama saya tentang Strasbourg adalah mereka adalah salah satu tim terkuat di Ligue 1, yang terlihat dari isi pertandingan."

"Setiap kali kami menghadapi mereka, kami tidak bisa bermain dengan susunan pemain lengkap, tapi itulah kenyataannya. Jadwal baru membawa lebih banyak tantangan dan kami harus menemukan keseimbangan antara kebugaran pemain, rotasi, dan tugas tim nasional."

Luis Enrique menekankan bahwa tim tidak hanya harus mengelola periode sebelum pertandingan internasional dengan baik, tetapi juga merencanakan periode pasca-pertandingan: "Mengendalikan waktu bermain para pemain menjadi semakin sulit. Awalnya saya seharusnya hanya fokus pada satu pertandingan ini, tetapi sekarang saya harus mempertimbangkan rencana jangka panjang. Saya berharap strategi yang telah kami sesuaikan akan efektif di masa mendatang."

Berbicara tentang jalannya pertandingan, Enrique yakin Paris Saint-Germain memulai pertandingan dengan baik, tetapi ritmenya agak kurang di lini tengah: "Kami mengendalikan situasi dan mencetak gol di awal, tetapi kemudian intensitasnya menurun. Di babak kedua, kami menyesuaikan diri dan mendapatkan kembali ritme."

Para penggemar selalu mendukung kami dan merekalah yang membantu tim bangkit. Mampu menyamakan kedudukan setelah tertinggal dua gol merupakan dorongan besar bagi moral tim. Pertandingan itu sulit, tetapi saya pikir tim bermain dengan baik.

Pertandingan Ligue 1 Paris Saint-Germain berikutnya akan melawan Brest pada tanggal 25 Oktober, tetapi sebelum itu ada pertandingan grup Liga Champions melawan Bayer Leverkusen yang harus dimainkan.