Lukaku sebut Conte pelatih yang tegas tapi lembut
2025-08-09 04:29
Juara Serie A, Napoli, akan menghadapi Girona dari La Liga dalam pertandingan persahabatan lainnya. Striker Napoli, Lukaku, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pelatih Conte selalu menginspirasinya untuk tampil sebaik mungkin, dan mengatakan bahwa Conte adalah orang yang sangat tegas namun lembut.
Pada bulan Juni tahun lalu, Conte asal Italia resmi menjadi pelatih kepala Napoli, dan membawa Napoli mengatasi berbagai kesulitan di musim Serie A 2024/25 dan akhirnya memenangkan kejuaraan Serie A.
Bintang Napoli, Lukaku, berkata, "Conte selalu berusaha memotivasi saya untuk bermain sebaik mungkin. Terkadang dia bisa sangat tegas dan terkadang sangat lembut, tergantung situasi. Ini selalu menjadi keunggulan terbesarnya. Kami terus bekerja keras di sini untuk mencapai tujuan menang. Saya bersedia memberikan segalanya untuk tim ini. Musim baru akan segera dimulai. Kami harus memulai dari awal dan berharap untuk terus menjadi lebih kuat."
Saya tidak pernah khawatir Conte akan pergi, malah dia bertahan. Kami harus memulai dari awal dan menunjukkan bahwa kami telah berkembang. Persiapan pramusim berjalan dengan baik, tetapi akan ada banyak tim yang bersaing memperebutkan gelar Serie A di menit-menit terakhir dan saya perkirakan persaingannya akan sangat ketat.
Berbicara tentang rekan setimnya di Belgia, Kevin De Bruyne, yang bergabung dengan Napoli pada bulan Juni, Lukaku berkata: "Hubungan saya dengannya bukan hanya tentang sepak bola, tetapi tentang orang-orang. Kami sudah saling kenal sejak usia 13 tahun, debut di tahun yang sama, dan karier kami berkembang hampir bersamaan."
"Saya sangat senang bermain dengan Kevin De Bruyne setiap hari. Satu-satunya saat saya bisa melakukan itu adalah ketika Mourinho masih di Chelsea, ketika kami masih muda dan tinggal di apartemen yang sama."
Lukaku melanjutkan, "Saya sudah bilang sebelumnya bahwa kami punya skuad yang hebat dengan pemain-pemain hebat dan penggemar yang hebat. Dia sudah bisa mengerti sedikit bahasa Italia. Dia sangat pintar dan di Belgia kami belajar tiga atau empat bahasa sejak awal sekolah. Dia sangat bahagia di sini dan saya punya harapan besar untuknya."
Related News