Associated Press melaporkan pada hari Kamis bahwa penembak jitu Miami Heat Terry Rozier akan ditempatkan pada cuti tanpa gaji saat menjalani penyelidikan federal atas tuduhan perjudian olahraga ilegal.

Menurut laporan tersebut, Rozier seharusnya menerima angsuran pertama dari gajinya yang sebesar $26,6 juta minggu ini, tetapi jumlah ini, beserta gaji yang akan diterimanya di masa mendatang, telah ditahan karena investigasi federal yang sedang berlangsung. Periode penahanan akan bergantung pada hasil akhir investigasi.

Sementara itu, mantan pelatih kepala Portland Trail Blazers Chauncey Billups , yang juga sedang diselidiki federal, menerima hukuman yang sama minggu lalu.

Meskipun demikian, NBA tidak akan memberikan keleluasaan apa pun kepada Heat atau Portland Trail Blazers dalam menyesuaikan batasan gaji mereka karena cuti yang belum dibayar dari Billups dan Rozier.

Rozier hanya dapat mengakhiri cuti yang tidak dibayar, yang dimulai pada tanggal 23 Oktober, dan menerima jumlah penuh gaji yang ditahannya setelah penyelidikan federal selesai dan dia dibebaskan.

Namun, keputusan NBA ini menuai kritik dari Asosiasi Pemain Bola Basket Nasional (NBPA) .

Seorang juru bicara resmi NBPA menyatakan bahwa meskipun semua prosedur hukum harus dihormati, sesuai dengan prinsip praduga tak bersalah, NBA tidak boleh langsung menempatkan Rozier pada cuti tanpa bayaran tanpa diadili sampai ia dinyatakan bersalah, dan NBPA akan menentang keputusan ini melalui jalur hukum yang tepat .

Kamis lalu (23 Oktober), Departemen Kehakiman AS mengumumkan bahwa Billups dan Rozier telah ditangkap oleh FBI karena dicurigai terlibat dalam taruhan olahraga ilegal.

Kasus ini melibatkan manipulasi hasil pertandingan menggunakan informasi rahasia NBA, yang melibatkan puluhan juta dolar.

Menurut dakwaan, Rozier berpartisipasi dalam skema taruhan ilegal sejak 2023, memberikan informasi non-publik kepada para penjudi tentang ketersediaan pemain dan cedera.

Setidaknya tujuh pertandingan NBA digunakan untuk taruhan, termasuk pertandingan antara Charlotte Hornets, Orlando Magic, Portland Trail Blazers, Los Angeles Lakers, dan Toronto Raptors. Jaksa menyatakan bahwa dalam tiga pertandingan tersebut, para pemain sengaja meninggalkan pertandingan atau berpura-pura cedera untuk memengaruhi peluang taruhan.

Pemain Miami Heat itu meninggalkan pertandingan lebih awal di kuarter pertama pertandingan melawan New Orleans Pelicans pada Maret 2023. Seorang teman masa kecil kemudian menjual informasi ini kepada para penjudi seharga $100.000, dan taruhan tersebut menghasilkan ratusan ribu dolar.

Meskipun Billups tidak tercantum secara langsung dalam kasus Rozier, deskripsi mengenai seorang konspirator dalam dakwaan sangat cocok dengannya.

Dia telah memberi tahu para penjudi bahwa beberapa pemain kunci Trail Blazers akan absen pada pertandingan Maret 2023 melawan Chicago Bulls, yang menyebabkan volatilitas pasar.

Jaksa menduga bahwa ia dan Rozier didakwa dengan penipuan transfer kawat dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang, yang dapat dijatuhi hukuman maksimal 20 tahun penjara. Keduanya telah diskors oleh NBA dan sedang diselidiki oleh pemerintah federal.