Final NBA 2025 telah dimulai. Dalam konfrontasi naik-turun, Indiana Pacers mengandalkan jump shot kunci Tyrese Haliburton di 0,3 detik terakhir untuk mengalahkan Oklahoma City Thunder 111-110 di kandang lawan dan memenangkan pertandingan pertama final dengan telak.

Tembakan kemenangan sejauh 21 kaki ini memberi Pacers keunggulan pertama mereka dalam pertandingan dan sepenuhnya membalikkan situasi yang tidak menguntungkan dengan tertinggal 15 poin. Bagi tim yang berhasil mencapai final sebagai kuda hitam ini, kemenangan pertama ini sangat berarti.

Dengan sisa waktu 12 detik, MVP musim reguler Shai Gilgeous-Alexander menguasai bola, dan Thunder masih unggul 110-109. Namun, tembakan kuncinya di dekat garis lemparan bebas meleset, dan Pacers memanfaatkan rebound, segera melancarkan serangan balik, dan memberikan bola kepada Haliburton - ia dengan tenang memegang bola dan melakukan tembakan ke tiang tinggi, hanya menyisakan 0,3 detik di lapangan, menyelesaikan tembakan yang menantang legenda!

Haliburton mengakui setelah pertandingan: "Ini bukan cara untuk menang. Kami melakukan 25 kali turnover, 20 di antaranya di babak pertama saja. Ini adalah ritme yang mustahil untuk dimenangkan. Namun pada bulan Mei dan Juni, tidak masalah bagaimana Anda menang, yang penting Anda menang."

Thunder memiliki keunggulan di kandang sendiri dalam pertandingan ini dan sempat unggul 15 poin di kuarter keempat. Namun, mereka tampak konservatif dan gugup di saat-saat kritis dan kehilangan banyak peluang untuk menambah skor.

"Kami bermain seolah-olah kami hanya ingin mempertahankan keunggulan kami alih-alih terus menyerang dan memperluas keunggulan kami," kata penyerang Thunder Jaylen Williams setelah pertandingan.

Meski melakukan 25 kali turnover, Pacers masih mampu menyalip di momen kritis. Pascal Siakam mencetak 19 poin, Obi Toppin menyumbang 17 poin, dan Myles Turner juga tampil konsisten baik dalam menyerang maupun bertahan.