Paris Saint-Germain mengecam Federasi Sepak Bola Prancis atas cederanya Dembele dan Douai
2025-09-08 02:30
Paris Saint-Germain mengeluarkan pernyataan publik yang jarang terjadi setelah dua pemain intinya cedera dalam pertandingan tim nasional Prancis, mengecam keras Asosiasi Sepak Bola Prancis atas manajemen medis yang tidak tepat dan menyerukan pembentukan mekanisme koordinasi baru sesegera mungkin.
Dalam pertandingan Prancis melawan Ukraina, Ousmane Dembélé dan Désiré Douai sama-sama meninggalkan pertandingan lebih awal karena cedera otot. Dembélé telah dipastikan mengalami cedera hamstring kanan yang serius, yang akan membuatnya absen selama enam minggu, sementara Douai mengalami cedera betis kanan, yang diperkirakan akan membuatnya absen selama empat minggu.
Artinya, keduanya akan absen pada pertandingan penting Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Barcelona pada 1 Oktober, serta beberapa kompetisi domestik. Paris Saint-Germain tidak puas dengan hal ini dan telah mengajukan keluhan kepada Federasi Sepak Bola Prancis.
Paris Saint-Germain menggunakan kata-kata tegas dalam pernyataannya, dengan menunjukkan bahwa cedera tersebut serius dan seharusnya dapat dihindari, dan menekankan bahwa klub telah memberikan informasi medis terperinci mengenai beban fisik dan risiko para pemain kepada Federasi Sepak Bola Prancis, tetapi hal itu tidak diadopsi.
Pernyataan tersebut mengkritik tim medis tim nasional atas kurangnya komunikasi dengan klub, yang mengakibatkan konsekuensi serius. Paris Saint-Germain menuntut tindakan segera dan mendesak pengembangan protokol koordinasi medis dan kompetisi baru yang memprioritaskan kesehatan para pemain.
Menanggapi keraguan tersebut, pelatih Prancis Didier Deschamps mengatakan ia yakin Dembele mampu bermain: "Kalau tidak, saya tidak akan membiarkannya bermain. Kali ini cederanya ada di paha yang lain dan ia dalam kondisi baik saat itu. Ini memang disayangkan, tetapi bisa terjadi pada pemain mana pun."
Insiden ini menyoroti konflik berkepanjangan antara klub dan tim nasional terkait penggunaan pemain. Sikap keras Paris Saint-Germain ini mungkin mendorong Federasi Sepak Bola Prancis untuk meninjau kembali sistem medis yang ada.
Related News