Bintang Korea Selatan, Son Heung-min, menjadi kapten rekan satu timnya untuk terakhir kalinya dalam pertandingan melawan Newcastle, mengakhiri perjalanan yang luar biasa dengan pelukan dan dukungan dari para pemain di kedua tim. Thomas Frank mengungkapkan rasa harunya yang mendalam atas berbagai cara para pemain dari kedua tim memberikan penghormatan kepada Son.

Empat menit setelah pertandingan dimulai, Brennan Johnson menerima umpan dari Kevin Danso dan mencetak gol dari atas kotak penalti dengan tendangan jarak jauh, membantu Tottenham Hotspur unggul 1-0. Brennan Johnson kemudian melakukan gestur khas Son Heung-min untuk merayakan gol tersebut.

Pada menit ke-38, Gordon melakukan umpan diagonal, Harvey Barnes menerima bola dan menerobos ke kotak penalti, lalu mengecoh pertahanan dan melepaskan tembakan untuk mencetak gol, membantu Newcastle menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Pada menit ke-65 babak kedua, Tottenham Hotspur mengganti Son Heung-min dengan Steve Kuddos. Para pemain dari kedua tim berbaris untuk memberikan penghormatan kepada sang bintang. Son Heung-min kemudian menyerahkan ban kapten kepada temannya, Ben Davies. Pada menit ke-86, gelandang Tottenham Hotspur, Maddison, mengalami cedera dan harus ditandu keluar lapangan.

Pada akhirnya, Tottenham Hotspur bermain imbang 1-1 dengan Newcastle dalam pertandingan persahabatan ini.

Manajer Tottenham Hotspur, Thomas Frank, mengatakan: "Saya pikir pertandingan ini dengan sempurna menunjukkan sisi kejam dan indah sepak bola. Bagi Maddison, itu sangat kejam. Dia kemungkinan besar akan mengalami cedera serius. Lututnya juga pernah cedera sebelumnya. Meskipun kami belum membuat penilaian akhir, kami harus terus memantau."

"Momen itu sangat indah bagi Son Heung-min, dan penghormatan dari rekan satu timnya, para penggemar, dan para pemain Newcastle menunjukkan rasa hormat dan persahabatan yang luar biasa. Inilah seharusnya sepak bola."

Thomas Frank melanjutkan, "Harus saya akui, momen itu sangat mengharukan. Kami tidak benar-benar mengadakan upacara khusus, kami hanya memutuskan untuk memberinya waktu sejenak untuk digantikan sendirian. Kemudian ia mulai berjalan perlahan meninggalkan lapangan, lalu semua pemain Newcastle menghampirinya, bertepuk tangan, menepuk punggungnya, dan berbaris untuk mengantarnya."

"Momen itu indah, dan para penggemar menunjukkan rasa hormat yang begitu besar. Ketika tim berjalan di lapangan setelah pertandingan, mereka semua melemparkan Son Heung-min tinggi-tinggi ke udara. Itu adalah perpisahan yang benar-benar menyentuh hati. Saya tidak perlu berkata banyak, dia hanya butuh waktu untuk mencerna semuanya, dan itu adalah momen yang indah dan mengharukan."