Beberapa hari yang lalu, Leicester City kalah dari Wolves dengan skor 0-3. Pelatih Ruud Van Nistelrooy yakin penampilan timnya pada babak pertama gagal memenuhi standar yang diharapkan.  

Leicester City telah menjalani 11 pertandingan tanpa kemenangan di liga, dengan 18 poin, dan nasib degradasinya telah dipastikan akhir pekan lalu. Meskipun tim menciptakan beberapa peluang di babak kedua, Jamie Vardy memenangkan penalti tetapi diselamatkan oleh Jose Sa, Wolves segera mendapatkan kembali performa mereka dan akhirnya mengendalikan permainan lagi.  

Ruud van Nistelrooy berkata: "Kami jelas kurang intens di babak pertama pertandingan. Tanpa bola, kami tidak cukup agresif dan kehilangan terlalu banyak penguasaan bola yang tidak perlu, yang menyebabkan banyak transisi ofensif dan defensif yang seharusnya tidak terjadi."  

"Kunci dari permainan ini adalah mentalitas, serta intensitas dan motivasi untuk bermain habis-habisan. Hanya dengan cara ini Anda dapat bermain di level tinggi dan menang. Saya sangat kecewa dengan hasil pertandingan ini. Saya benar-benar tidak menyangka akan seperti ini."  

"Penampilan Wolves patut dipuji. Saya rasa kami tidak bermain dengan baik dalam hal-hal mendasar dalam permainan. Masalahnya terutama terletak pada intensitas dan agresivitas konfrontasi. Kami lebih memperhatikan umpan-umpan mudah dan mengabaikan konfrontasi-konfrontasi sulit, yang membuat saya sangat kecewa."  

Leicester City juga mendapat kabar buruk terkait cedera pemain, dengan Bobby Reid yang digantikan pada babak pertama karena cedera. Facundo Bonanote dan Ricardo Pereira juga terpaksa keluar lapangan pada babak pertama karena cedera.  

Ruud van Nistelrooy berkata: "Dengan sangat menyesal kami harus meninggalkan lapangan lebih awal karena gejala gegar otak. Cedera Ricardo Perreira merupakan pukulan telak bagi tim dan dirinya secara pribadi."  

"Saya juga sangat menghargai dukungan dari para penggemar yang datang untuk mendukung kami dan menyaksikan kapten mereka memainkan pertandingan terakhirnya. Meskipun mereka pergi dengan kekecewaan yang sama seperti kami, hal itu sudah terjadi berkali-kali musim ini dan sangat menyedihkan."  

"Setelah terdegradasi, kami harus fokus mempersiapkan diri untuk musim depan. Dalam pertandingan perpisahan Jamie Vardy, saya berharap lebih dari tim dan kami perlu menggunakannya sebagai motivasi. Sayangnya, penampilan kami di babak pertama tidak cukup baik."