Skotlandia kembali ke Piala Dunia setelah 28 tahun; Robertson sambil menangis mengenang Jota.
2025-11-19 00:10

Setelah Skotlandia mengalahkan Denmark 4-2 untuk lolos ke Piala Dunia 2026, kapten Skotlandia Andrew Robertson mengakui bahwa ia tak henti-hentinya merindukan sahabatnya sekaligus mantan rekan setimnya di Liverpool, Diogo Jota, yang meninggal dalam kecelakaan mobil musim panas ini.
Kemenangan ini membawa Skotlandia kembali ke panggung Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1998, dengan gol dari Scott McTominay, Laurence Shankland, Kieran Tierney dan Kenny McLean.
Bagi Robertson yang berusia 31 tahun, kegembiraan karena lolos ke babak selanjutnya diiringi kesedihan yang mendalam. Ia mengungkapkan bahwa ia tak bisa melupakan bayangan Jota dari pagi hingga malam. Dalam wawancara pascapertandingan, Robertson berkata, "Saya rasa saya menyembunyikannya dengan baik, tetapi saya hancur sepanjang hari."
Saya tahu di usia saya sekarang, ini mungkin kesempatan terakhir saya untuk bermain di Piala Dunia, dan saya selalu memikirkan Diogo. Dia absen di Piala Dunia Qatar 2022 karena cedera, sementara saya belum pernah lolos. Kami sudah sering membicarakan bagaimana rasanya bermain di Piala Dunia di masa mendatang.
Kehilangan tragis Jota dan saudaranya dalam kecelakaan mobil pada bulan Juli lalu merupakan pukulan berat bagi Robertson. Ia mengaku tertekan secara emosional di kamarnya sebelum pertandingan, tetapi akhirnya memimpin tim meraih kemenangan bersejarah sebagai kapten.
Robertson telah memenangkan dua gelar Liga Primer, satu gelar Liga Champions, dan berbagai kompetisi piala domestik sejak bergabung dengan Liverpool pada tahun 2017, menunjukkan karier yang gemilang. Namun, ia mengakui bahwa tak satu pun dari pencapaiannya dapat menandingi kejayaan yang diraihnya bersama tim nasional malam itu.
"Tim ini, staf ini, adalah tim terbaik yang pernah saya ikuti. Pelatih Clark memberi tahu kami sebelum pertandingan bahwa kami telah menciptakan banyak kenangan di masa lalu, dan sekarang giliran kami untuk menciptakan kenangan baru. Kami semua sangat tersentuh saat itu. Itu adalah salah satu malam terhebat dalam hidup saya," tambah Robertson.
Related News