Skotlandia, "Highland Warriors", bangkit dari ketertinggalan tiga gol untuk kalah 2-3 dari Yunani di babak kualifikasi Piala Dunia 2026, berkat gol dari Ben Doc dan Ryan Christie. Kapten Skotlandia, Neil Robertson, menyatakan bahwa babak kualifikasi terakhir merupakan kesempatan bagi tim untuk mengamankan posisi pertama di grup mereka, dan ia juga menyatakan keyakinannya bahwa segala sesuatu mungkin terjadi.

Tujuh menit setelah pertandingan dimulai, Bakastas mencetak gol, membawa Yunani unggul 1-0. Di babak kedua, Karezas dan Zolis menambah gol, memperlebar keunggulan Yunani menjadi 3-0.

Meskipun Ben Doc dan Ryan Christie mencetak dua gol untuk membalas Skotlandia, mereka akhirnya kalah 2-3 dari Yunani.

Setelah kehilangan 3 poin, Skotlandia saat ini berada di posisi kedua klasemen dengan 10 poin, tertinggal satu poin dari Denmark yang berada di posisi pertama. Oleh karena itu, Steve Clarke yakin jika timnya memenangkan pertandingan terakhir melawan Denmark, mereka akan lolos ke putaran final Piala Dunia sebagai tim teratas. Jika tidak, mereka harus berpartisipasi dalam babak playoff untuk mencoba melanjutkan perjalanan mereka di Piala Dunia.

Andy Robertson dari Liverpool berkata, "Kami tidak boleh kebobolan tiga gol, ini sangat mengecewakan. Kami punya delapan atau sembilan peluang emas, jadi kami bagus dalam menyerang, tetapi kami tidak tampil sebaik yang seharusnya dalam bertahan."

Kami punya peluang untuk pulang dengan hasil imbang setelah tertinggal 0-3, dan tak seorang pun akan terkejut jika kami imbang. Namun, hasil imbang tak akan berarti apa-apa, karena Denmark bermain imbang dengan Belarus.

Robertson melanjutkan, "Pertandingan berikutnya adalah final yang krusial, dan itulah yang bisa kami harapkan. Sejak awal babak penyisihan grup, banyak orang tidak optimistis dengan kami, tetapi sekarang kami memiliki peluang untuk memperebutkan posisi pertama grup di final, jadi apa pun mungkin terjadi."

"Saat kami tertinggal 1-3, kami mendengar sorak sorai dari para penggemar, yang menurut kami aneh saat itu. Kami baru tahu bahwa Denmark seri setelah pertandingan usai."

Selain itu, Robertson berkata, "Kami kecewa dengan hasilnya, tetapi kami tidak bisa meminta lebih karena kami mampu bermain melawan Denmark di kandang dan masih memegang kendali babak playoff."