Berkat gol Che Adams dan gol bunuh diri, Skotlandia mengalahkan Belarus 2-0 di babak kedua Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih Steve Clarke mengatakan ini adalah awal yang baik dan ia menantikan pertandingan bulan depan.

McTominay memberikan umpan panjang pada menit ke-43, dan Che Adams mencetak gol setelah menerima bola, membawa Skotlandia unggul 1-0. Pada menit ke-65 babak kedua, Volkov secara tidak sengaja menendang bola ke gawangnya sendiri dalam sebuah keributan, yang memungkinkan Skotlandia memperbesar keunggulan menjadi 2-0.

Pada akhirnya, Skotlandia mengalahkan Belarus 2-0 di tempat netral. Skotlandia saat ini berada di peringkat kedua Grup C dengan 4 poin, dan akan menghadapi Yunani di Hampden Park di babak selanjutnya.

Pelatih Skotlandia, Steve Clarke, mengatakan, "Ini pertandingan yang sangat sulit. Saya sudah menduga Belarus akan bereaksi. Mereka kalah telak di babak pertama, jadi mereka pasti akan bermain lebih stabil dan menempatkan banyak pemain kuat di lini tengah."

Kami harus bersabar, dan mencetak gol di babak pertama sangat penting karena memberi kami rasa aman ekstra. Kami terus berusaha menerapkan gaya bermain kami, tetapi lawan menciptakan banyak masalah, dan penyerang mereka sangat cepat dan bisa melakukan serangan balik kapan saja. Jadi, kami hanya harus bersabar dan akhirnya mencetak gol kedua.

Steve Clarke menekankan, "Ini awal yang sangat baik, tetapi ini baru permulaan. Hanya 4 poin saja tidak cukup untuk memastikan promosi. Ada dua pertandingan penting bulan depan. Upaya para pemain dan bantuan yang diberikan oleh staf pelatih sangat luar biasa. Saya sangat senang bisa pulang dengan hasil seperti ini, tetapi saya sudah memikirkan pertandingan bulan depan."

Selain itu, kapten Skotlandia, Robertson, yang bermain untuk Liverpool, mengatakan, "Kami tahu lawan akan bermain lebih hati-hati dan bertahan lebih solid. Kami hanya bisa mencari peluang dengan sabar, dan gol di babak pertama tercipta dengan sempurna."

Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, tetapi secara keseluruhan, pekerjaan kami sudah selesai. Ketika mereka mengubah formasi, kami butuh waktu untuk menemukan solusi. Setelah kami mencetak gol, kami tetap fokus dan akhirnya mencetak gol kedua.