Manchester City akan menghadapi Weda Athletic di Lincoln Financial Field pada putaran pertama Grup G Piala Dunia Antarklub 2025. Berbicara soal kapten baru, Guardiola mengatakan bahwa Haaland harus terus belajar dari pemain senior dan yakin sang striker akan menjadi kapten tim di masa mendatang.

Pada bulan Januari tahun ini, striker Norwegia berusia 24 tahun Haaland memperbarui kontraknya dengan Manchester City hingga 2034. Haaland menyumbangkan 22 gol dan 3 assist untuk Manchester City di musim Liga Premier 2024/25 dan juga merupakan anggota yang sangat penting bagi Manchester City.

Pelatih Manchester City Guardiola berkata, "Saya adalah pelatihnya. Musim ini adalah pertama kalinya dalam karier kepelatihan saya, saya memutuskan siapa yang akan menjadi kapten. Saya tidak suka apa yang terjadi musim lalu, jadi tahun ini saya memutuskan siapa yang akan mewakili tim. Saya telah memilih empat kapten, dan setelah Piala Dunia Antarklub, kami mungkin akan memilih satu atau dua kandidat kapten lagi."

"Haaland masih muda, tetapi ia harus mulai belajar apa artinya menjadi kapten karena ia diharapkan berada di sini selama bertahun-tahun dan cepat atau lambat ia akan menjadi pemain nomor satu tim. Ia akan belajar banyak ketika ia memiliki contoh dari Bernardo Silva, Dias, dan Rodri di sekitarnya, dan Gundogan, yang tak tertandingi dalam dua tahun itu ketika kami memenangkan treble."

Guardiola menegaskan, "Apalagi dia sudah menjadi sosok yang sangat disegani dan penting dalam tim, penampilannya di lapangan sudah jelas. Melihat masa depan, dia harus belajar apa yang paling penting bagi tim. Menjadi kapten terkadang tampak rumit, tetapi sebenarnya sangat sederhana."

"Sebagai kapten, Anda harus selalu mengutamakan tim dan rekan setim Anda di atas diri Anda sendiri dan selalu bertanya apa yang terbaik bagi tim. Bila Anda selalu bertindak demi kepentingan terbaik tim, Anda tidak akan membuat keputusan yang salah."

Selain itu, Guardiola juga mengatakan, "Itulah yang harus dilakukan kapten. Bernardo Silva yang sudah bermain selama 9 tahun adalah panutan kami. Dia selalu bangkit di saat-saat sulit dan menjadi panutan di lapangan. Bila perlu, dia juga akan menyampaikan pendapat pemain secara langsung. Begitu pula dengan Diaz dan Rodri. Mereka akan memimpin pemain baru untuk menghadapi masalah yang mungkin muncul selama musim. Itu selalu tidak bisa dihindari dalam musim yang panjang, tetapi jika mereka ada, semuanya akan baik-baik saja."

"Ketika keadaan buruk atau sulit, mereka maju dan berkata kita harus bersatu dan tidak boleh menerima kekalahan. Mereka memimpin dan bertanggung jawab, dan itulah mengapa saya memilih mereka."