Bournemouth kalah dari Brentford 0-2 di babak kedua Piala Liga Inggris 2025/26 setelah kebobolan satu gol dan Julian Araujo diusir keluar lapangan. Andoni Iraola mengatakan bahwa penyesuaian susunan pemainnya tidak efektif dan ia adalah orang pertama yang harus disalahkan.

Pada menit ke-34, Ayel menyundul bola ke kotak penalti, dan Carvalho menerimanya lalu menembaknya masuk, membantu Brentford unggul 1-0. Pada menit ke-65 babak kedua, Carvalho mengoper bola melewati pertahanan, dan Igor Thiago menerima umpan silang Frank Onyeka dan menceploskan bola ke gawang, membantu Brentford terus memimpin Bournemouth 2-0.

Di masa tambahan waktu babak kedua, Julian Araujo diusir keluar lapangan karena akumulasi kartu kuning. Pada akhirnya, Bournemouth kalah 0-2 dari Brentford di kandang dan gagal melaju ke babak selanjutnya.

Manajer Bournemouth, Andoni Iraola, mengatakan dalam sebuah wawancara, "Penyesuaian yang saya lakukan terhadap skuad terlalu besar. Ada banyak pemain di tim yang perlu berkembang dan meningkatkan kemampuan agar mereka dapat mencapai level yang kami inginkan."

"Ini sangat sulit karena kami ingin memberi pemain lebih banyak waktu bermain, tetapi kami harus tetap kompetitif. Ini satu-satunya cara untuk mengatasinya, tidak ada cara lain. Sekarang setelah kami melewati tahap pramusim, setiap upaya memiliki konsekuensi, dan kami tidak tampil baik dalam pertandingan ini."

"Saya benci tersingkir dari turnamen karena itu berarti tim tidak punya kesempatan untuk maju dan tidak memberi pemain lain lebih banyak waktu bermain," ujarnya.

"Level permainan kami tidak maksimal. Jika kami ingin melaju lebih jauh di turnamen ini, tim harus memberikan lebih banyak, tetapi kami belum menunjukkan yang terbaik."

Selain itu, Bournemouth akan bertandang ke Tottenham Hotspur di putaran selanjutnya Liga Premier. Setelah mengalahkan Wolves 1-0 di putaran terakhir Liga Premier, Bournemouth saat ini berada di peringkat ke-9 klasemen.

Andoni Iraola menambahkan, "Kami sudah bermain bagus di dua pertandingan sebelumnya, tapi performa di pertandingan ini justru jadi kemunduran. Saya banyak menyesuaikan posisi, dan ketika penyesuaian itu tidak berhasil, sayalah yang pertama kali disalahkan."