Tottenham Hotspur akan menjamu Villarreal di babak pembuka Liga Champions UEFA 2025/26. Manajer Tottenham Hotspur, Thomas Frank, mengatakan dalam konferensi pers bahwa ia menantikan pertandingan tersebut dan menargetkan awal yang kuat bagi tim.

Di final Liga Europa UEFA musim lalu, Tottenham Hotspur mengalahkan Manchester United 1-0 lewat gol Brennan Johnson, yang berhasil menyabet gelar juara dan mengamankan tiket ke Liga Champions musim baru. Setelah pemecatan Postecoglou, Thomas Frank menjadi pelatih kepala baru Tottenham Hotspur pada bulan Juni.

Di Liga Primer sebelumnya, dengan gol dari Sarr, Lucas Bergwal dan Van der Ven, Tottenham Hotspur akhirnya mengalahkan West Ham 3-0, berhasil memberikan para pemain kepercayaan diri untuk berpartisipasi di Liga Champions musim baru.

Berbicara tentang perasaan memimpin Tottenham Hotspur di Liga Champions untuk pertama kalinya, Thomas Frank berkata: "Ini adalah hal yang sangat besar. Saya sangat menantikannya. Momen ketika lagu tema Liga Champions diputar akan sangat istimewa. Sekarang tinggal persiapan. Akan ada lebih banyak adegan, tetapi ritmenya akan tetap normal. Tetapi ketika saya melangkah ke lapangan besok, momen itu akan sangat istimewa."

Saya yakin tim saya sangat bagus dan kami tentu ingin melaju sejauh mungkin. Tujuan utama dalam kompetisi apa pun adalah memenangkan gelar, tetapi yang terpenting adalah menjalaninya satu pertandingan demi satu. Kami menghadapi Villarreal, tim yang sangat kuat yang sangat saya kagumi setelah mempelajari mereka, dan kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memulai dengan baik.

Saya sangat menghormati pelatih Villarreal, Marcelino, dia pelatih yang luar biasa. Anda bisa melihat timnya sangat terstruktur dan terorganisir, dan mereka suka menguasai bola semaksimal mungkin. Saya sangat terkesan dengan mereka, dan ini akan menjadi tantangan yang bagus.

Mengenai susunan pemain, Thomas Frank mengatakan, "Pemulihan Solanke sangat positif, yang merupakan kabar baik, tetapi dia belum siap untuk pertandingan besok. Muani siap, dan mengenai berapa menit dia bisa bermain, semua orang tahu bahwa pemain selalu bisa bermain lebih lama dari yang kami perkirakan. Jika benar-benar diperlukan, dia bisa bermain penuh 90 menit, tetapi kuncinya adalah mencapai intensitas dan level yang kami butuhkan. Dia siap, dan ini yang terpenting."

Selain itu, Thomas Frank juga mengatakan, "Yang terpenting adalah kami memiliki beberapa prinsip kepelatihan, seperti dalam bertahan. Semua orang tahu bahwa kami ingin menekan tinggi, ini bukan rahasia, tetapi kami mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian tergantung pada lawan, seperti beralih ke tekanan lini tengah atau pertahanan rendah. Kami memiliki prinsip-prinsip ini untuk membantu para pemain memahami. Hal yang sama berlaku untuk menyerang. Bagaimana kami ingin menerobos dan bagaimana kami mengatur dari belakang juga bergantung pada lawan."