Pelatih kepala Wolves, Vitor Pereira, mengakui setelah pertandingan bahwa kekalahan tim dari Burnley "sulit diterima." Namun, ia menekankan bahwa tim akan segera menyesuaikan pola pikir dan terus menunjukkan ketangguhan serta semangat juang mereka. Wolves menyamakan kedudukan melalui gol-gol dari Jürgen Strand-Larsen dan Marcel M'nessy, memberi mereka secercah harapan untuk menyalip, tetapi akhirnya kalah 3-2 dari Burnley.  

Usai pertandingan, Vitor Pereira mengatakan ia memahami kecemasan dan kekecewaan para penggemar, tetapi menekankan bahwa para pemain telah memberikan segalanya untuk menang. Ia mencatat bahwa yang bisa dilakukan tim saat ini adalah terus bekerja keras dan mempertahankan keyakinan mereka. "Tentu saja kami kecewa," ujarnya. "Para pemain memberikan segalanya untuk memenangkan pertandingan. Namun sepak bola terkadang seperti itu; tidak selalu adil. Kami sangat aktif di babak kedua dan mencoba mengendalikan tempo, tetapi pada akhirnya, mereka tetap memanfaatkannya."  

"Inilah sepak bola, kita harus memahami bahwa setiap pertandingan adalah pertarungan baru. Kekalahan ini telah membuat kami kehilangan tiga poin berharga dan kehilangan kesempatan untuk membangun kembali kepercayaan diri. Namun, kami tidak boleh berlarut-larut dalam kekecewaan, melainkan harus terus bekerja keras dan tampil lebih baik di pertandingan berikutnya."  

Di babak pertama, kami kebobolan dua gol akibat umpan-umpan panjang dari lini belakang lawan. Kami mengerahkan banyak upaya untuk aspek ini, mencoba mengendalikan gaya menyerang lawan. Namun, ketika satu tim mencetak gol, itu selalu berarti tim lawan memiliki celah di pertahanan atau kesalahan dalam pengambilan keputusan. Meskipun demikian, tim dengan cepat merespons secara positif dan menunjukkan kekuatan mental yang luar biasa, akhirnya menyamakan kedudukan dengan dua gol, dan skor akhir babak pertama pun menjadi 2-2.  

Kami berdiskusi di babak pertama dan kami semua tahu kami harus meraih tiga poin. Jadi saya memberi tahu para pemain untuk mengambil risiko dan berjuang. Mereka bermain bagus dan kami menciptakan banyak peluang. Burnley mundur dalam, tetapi kami masih mengendalikan permainan. Sayangnya, gol di menit-menit terakhir membuat kami kebobolan gol ketiga. Sejujurnya, saya rasa hasil imbang ini tidak adil. Sulit untuk menggambarkan perasaannya, tetapi kami akan memulai lagi.  

Ketika ditanya tentang kekecewaan para penggemar, Vitor Pereira mengakui bahwa ia sepenuhnya memahami perasaan mereka. Ia berkata: "Kalah di menit-menit akhir pertandingan memang membuat frustrasi, dan kekecewaan para penggemar dapat dimaklumi. Namun, saya pikir tim ini pantas mendapatkan dukungan karena para pemain telah memberikan segalanya di lapangan. Kekalahan beruntun memang sulit diatasi secara emosional, tetapi kami membutuhkan dukungan para penggemar lebih dari sebelumnya. Kami tidak bisa berdiri sendiri; hanya dengan bersatu, kami dapat meraih kemenangan lagi."  

Saya sangat mengenal sepak bola. Beberapa bulan yang lalu, para penggemar masih mendukung saya. Ketika saya pertama kali tiba di sini, klub berada dalam situasi yang sangat sulit. Kami berhasil mencapai Liga Primer karena semua orang bersatu dan bekerja keras untuk mencapai tujuan. Saya memahami hukum sepak bola. Memenangkan dua atau tiga pertandingan dapat mengubah segalanya. Tapi saya tidak peduli dengan reputasi pribadi. Saya peduli dengan tim, klub, dan kemenangan.