Menurut Shams Charania dari ESPN pada hari Kamis, Houston Rockets telah mencapai perpanjangan kontrak jangka panjang dengan pelatih kepala Im Udoka. Ia juga menunjukkan bahwa gaji tahunan Udoka setelah perpanjangan kontrak dapat mencapai delapan angka, yang akan menjadikannya salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di NBA.

Udoka, 47 tahun, pernah menjabat sebagai asisten pelatih untuk San Antonio Spurs, Philadelphia 76ers, dan Brooklyn Nets, serta menggantikan Brad Stevens sebagai pelatih kepala Boston Celtics pada Juni 2021. Ia juga memimpin Celtics kembali ke Final NBA setelah 12 tahun pada musim pertamanya sebagai pelatih, tetapi akhirnya kalah dari Golden State Warriors dengan skor 2-4 dan finis di posisi kedua.

Pada September 2022, Udoka terpaksa mengundurkan diri karena hubungan yang tidak pantas dengan seorang staf perempuan. Hanya 7 bulan kemudian, ia menandatangani kontrak 4 tahun dengan Rockets dengan total nilai US$28,5 juta dan kembali ke NBA sebagai pelatih kepala.

Sebelum Udoka menjabat, Rockets hanya memenangkan 42 pertandingan dalam dua musim dan berada di dasar klasemen untuk waktu yang lama. Performa mereka meningkat signifikan dalam dua musim yang dilatih Udoka, dengan total rekor 93 kemenangan dan 71 kekalahan.

Pada musim 2024/25 yang baru saja berakhir, Rockets menduduki peringkat kedua di Wilayah Barat dengan rekor 52 kemenangan dan 30 kekalahan, dan kembali memasuki babak playoff setelah tujuh tahun. Meskipun mereka tersingkir di babak pertama setelah bertarung selama tujuh pertandingan dengan Golden State Warriors, kemampuan kepelatihan Udoka masih diakui secara luas.

Bagi Rockets, memperbarui kontrak Udoka merupakan bagian penting dari susunan personel mereka bulan ini. Mereka baru saja memperbarui kontrak tiga tahun senilai $39 juta dengan center Steven Adams minggu lalu, dan mereka masih perlu memutuskan apakah akan menggunakan opsi tim senilai $44,9 juta untuk guard Fred VanVleet sebelum 29 Juni.

Di sisi lain, Rockets juga dipandang sebagai salah satu calon rumah baru Kevin Durant. Mengenai keputusan akhir Durant, masih belum diketahui.