Pelatih Italia Luciano Spalletti mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa ia akan dipecat setelah pertandingan kualifikasi Piala Dunia berikutnya.

"Tadi malam, presiden memberi tahu saya bahwa saya akan dibebastugaskan sebagai pelatih tim nasional," kata Spalletti dalam jumpa pers sebelum pertandingan. "Saya sangat menyesalkan hal ini: Saya tidak pernah berniat menyerah, terutama saat tim sedang dalam situasi sulit. Saya lebih suka bertahan di posisi saya dan terus melakukan pekerjaan saya. Namun, saya juga harus menerima kenyataan - bukan hanya karena menghormati presiden, tetapi juga berdasarkan perjalanan yang telah kita lalui bersama, pencapaian, dan dukungan yang selalu diberikannya kepada saya."

Ia menambahkan: "Saya selalu melihat pekerjaan ini sebagai pengabdian kepada negara saya, jadi saya ingin melakukan segala yang mungkin untuk membuka jalan bagi masa depan tim nasional: Saya akan tetap berada di pinggir lapangan sebagai pelatih besok malam dan kemudian menjalani prosedur pemutusan kontrak. Jika kami bermain dengan keraguan dan spekulasi, situasinya akan lebih buruk. Setelah berkomunikasi dengan presiden, kami memutuskan untuk bertindak dengan cara yang jantan dan bertanggung jawab. Bahkan jika saya tidak lagi menjadi pelatih, kami harus memenuhi tugas kami tanpa syarat."

"Saya selalu yakin bahwa pemain saya bagus. Karena hasilnya tidak memuaskan, saya harus bertanggung jawab. Asosiasi Sepak Bola telah memberi saya dukungan penuh dalam pengambilan keputusan, tetapi kami masih belum mencapai hasil yang ideal. Kemenangan meyakinkan besok malam akan membantu pengganti saya memulai siklus baru yang baik."

"Saya suka kostum ini, pekerjaan ini, dan para pemain saya. Besok malam, saya akan menuntut mereka untuk menunjukkan performa yang sama seperti yang selalu saya harapkan dari mereka. Namun, saya melihat bahwa banyak pemain tidak menunjukkan performa yang maksimal."

"Saya tidak ingin kepergian saya berakhir dengan penampilan beberapa hari lalu, tetapi dengan permainan yang luar biasa. Saya selalu percaya bahwa pemain saya adalah orang yang tepat untuk memberi dampak pada Piala Dunia, dan saya juga berharap mereka dapat bangkit."

Spalletti, 66 tahun, pernah melatih Empoli, Sampdoria, Venice, Udinese, Ancona, Roma, Zenit, Inter Milan, Naples, dan tim-tim lainnya. Selama masa itu, ia berhasil membawa tim tersebut meraih 1 gelar Serie A, 2 Piala Italia, 1 Piala Super Italia, 2 gelar Liga Primer Rusia, 1 Piala Rusia, dan 1 Piala Super Rusia. Ia secara luas dianggap sebagai perwakilan pelatih lokal Italia yang luar biasa dan akan menggantikan Roberto Mancini sebagai pelatih tim nasional pada September 2023.

Namun, selama masa Spalletti, Italia hanya meraih 11 kemenangan, 6 kali seri, dan 6 kali kalah. Setelah kalah dari Norwegia minggu lalu, mereka kini berada di peringkat ketiga Grup I kualifikasi Piala Dunia dengan dua pertandingan tersisa, dan kehilangan peluang untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026.