Pelatih Warriors Steve Kerr mengatakan pada hari Selasa bahwa dia ingin menunggu hingga setelah musim 2025-26 sebelum memutuskan apakah akan bertahan.

Sejak melatih Golden State Warriors pada tahun 2014, Kerr yang berusia 60 tahun telah memimpin tim meraih empat gelar juara NBA (2015, 2017, 2018, dan 2022) serta rekor impresif dengan 567 kemenangan dan 308 kekalahan. Ia baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun senilai $35 juta dengan Warriors April lalu, yang berlaku hingga akhir musim 2025-26.

Dengan kontraknya yang hanya tersisa satu tahun, Kerr tetap tenang. Ia mengatakan kepada para wartawan, "Saya merasa nyaman memasuki musim ini dengan kontrak yang hanya tersisa satu tahun. Saya sependapat dengan (manajer umum Warriors) Mike Dunleavy dan (pemilik Warriors) Joe Lacob. Kami sudah membahas perpanjangan kontrak—tidak perlu dibahas lebih lanjut, dan tidak perlu khawatir. Kami telah mencapai titik yang unik dalam kemitraan kami, dan kita lihat saja nanti apa yang terjadi di akhir musim."

Saya mencintai pekerjaan saya, saya mencintai apa yang saya lakukan setiap hari. Saya tidak sabar untuk kembali berlatih. Semoga saya bisa melatih Warriors beberapa tahun lagi. Tapi saya pikir yang terbaik bagi tim dan bagi saya pribadi adalah menunggu hingga akhir musim untuk mengevaluasi situasi — baik kondisi tim secara keseluruhan maupun situasi saya sendiri. Semoga kami bisa terus maju dengan para pemain yang kami miliki saat ini, dan itu akan sangat bagus. Saya lebih suka kita memutuskan masa depan dengan kecepatan kita sendiri.

Mengenai pembicaraan kontrak, Kerr berkata: "Saya tidak mengantisipasi adanya negosiasi selama musim ini. Siapa tahu - mungkin suatu saat nanti akan dibahas dan mereka mungkin akan menghubungi saya. Saya tidak khawatir dan tidak memikirkannya. Saya hanya berpikir menunggu adalah pilihan yang paling masuk akal bagi kita semua."

Kerr menyimpulkan: "Bagaimana pun akhirnya, semuanya akan dilakukan dengan kualitas dan cara yang tepat. Jika takdir menugaskan saya untuk terus melatih, saya akan tetap melakukannya. Jika takdir menentukan bahwa tim harus berganti pelatih, saya hanya akan bersyukur dan hormat. Itu akan membuat semua orang merasa lebih baik. Mari kita lihat bagaimana situasinya di akhir musim."