Bayer Leverkusen kalah 1-5 dari Flamengo U20 dalam pertandingan persahabatan, tetapi pelatih baru Ten Hag mengatakan dia tidak peduli dengan hasil pramusim.

Dalam pertandingan melawan Flamengo U20, Leverkusen kebobolan empat gol berturut-turut di babak pertama. Di babak kedua, mereka mengandalkan Culbreth untuk mencetak gol, tetapi akhirnya kalah dari Flamengo U20 1-5.

Dengan Xabi Alonso menjadi pelatih kepala Real Madrid, pelatih Belanda Ten Hag, yang pernah melatih Manchester United, ditunjuk sebagai pelatih kepala baru Leverkusen pada bulan Mei.

Berbicara tentang hasil melawan Flamengo U20, Ten Hag berkata, "Hasil ini memang buruk, tapi sejujurnya, saya tidak peduli dengan hasil pertandingan pramusim. Kami jelas tidak boleh kalah, apalagi kalah telak. Tapi bagi saya, yang lebih penting tidak ada pemain yang cedera, dan akan lebih baik jika pertandingan bisa dijadwal ulang nanti."

"Bermain di Leverkusen, bahkan pemain muda pun akan menghadapi ekspektasi yang sangat tinggi, tetapi kami tidak boleh terlalu menuntut mereka."

Kiper Leverkusen, Hradecki, mengatakan, "Awalnya saya mengira lawan akan menyusun susunan pemain yang beragam seperti kami, tetapi pertandingan ini jelas merupakan latihan yang bagus untuk pemain muda. Bermain melawan lawan-lawan level tinggi merupakan pengalaman berharga."

"Tidak heran ada begitu banyak pemain berbakat di sini yang terus datang ke Eropa. Mereka sangat mengesankan kami dan ini adalah kemenangan yang memang pantas bagi mereka."

Selain itu, Jonas Hoffmann mengatakan, "Kami jelas masih punya banyak ruang untuk perbaikan. Skor 5-1 sungguh buruk. Kami kebobolan terlalu mudah. Meski ini hanya pertandingan persahabatan, tujuan pertandingan tetaplah menang, tetapi kami terlalu cepat memberi keuntungan kepada lawan."

"Kondisi pertandingan memang menjadi faktor, tapi saya rasa kami harus lebih banyak menuntut dari diri kami sendiri. Ini baru permulaan dan kami belum menemukan ritmenya, tapi kami perlahan-lahan meningkatkan dasar-dasarnya dalam latihan."

Jonas Hoffmann menambahkan, "Ada banyak pemain muda di lapangan, dan kami perlu beradaptasi lebih baik dengan gaya pelatih baru."