Gelandang Burnley Maybury sedang diselidiki oleh FA karena diduga meludahi penggemar Korea Utara.
2025-11-12 02:01

Gelandang Burnley Hannibal Maybury terlibat dalam kontroversi setelah dituduh meludahi penggemar Leeds United selama pertandingan Liga Premier bulan lalu, dan telah secara resmi didakwa melakukan pelanggaran oleh Asosiasi Sepak Bola (FA).
Saat ini, Maybury harus menanggapi tuduhan tersebut paling lambat tanggal 28 November, dan kebenaran masalah ini masih perlu diklarifikasi lebih lanjut. Insiden tersebut terjadi pada tanggal 18 Oktober saat pertandingan kandang Burnley melawan Leeds United.
Burnley menang 2-0 malam itu, dan Maybury masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-83, resmi bergabung di akhir pertandingan. Namun, menurut investigasi FA dan polisi, ia diduga meludah ke arah para penggemar sekitar 16 menit sebelum masuk, saat ia masih melakukan pemanasan di area pinggir lapangan.
Dilaporkan bahwa seorang suporter dari tribun tandang Leeds United telah mengajukan pengaduan resmi kepada polisi setelah pertandingan, menuduh Majorbury melakukan gestur yang tidak pantas sekitar menit ke-67. Polisi telah memulai penyelidikan dan menyerahkan masalah ini kepada Komite Disiplin FA.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menyatakan dalam pernyataan resminya: "Pemain tersebut dituduh meludah ke arah atau terhadap pendukung Leeds United sekitar menit ke-67, yang mungkin merupakan pelanggaran aturan permainan dan kode etik."
Insiden ini dengan cepat menarik perhatian publik dan merusak citra profesional Maybury. Baik Burnley maupun Leeds United belum mengeluarkan pernyataan resmi, dan media telah meminta tanggapan dari kedua klub.
Maybury bergabung dengan Burnley dari Manchester United pada bulan Agustus dengan biaya transfer yang bisa mencapai £9,4 juta, dan dipandang sebagai salah satu langkah kunci dalam strategi pengembangan lini tengah tim.
Sepanjang musim ini, Maybury telah tampil 50 kali untuk Burnley di semua kompetisi, menyumbang satu gol. Meskipun statistik keseluruhannya tidak terlalu mengesankan, semangat juang dan eksekusinya di lapangan sangat dipuji oleh sang manajer. Namun, kontroversi ini juga mendorong evaluasi ulang terhadap manajemen emosi dan profesionalisme para pemain.
Related News