Mantan CEO Aspiration mengklarifikasi: Kontrak dukungan Leonard tidak "hanya nama"
2025-09-14 00:56
Suara-suara baru kembali muncul terkait kontroversi seputar kontrak dukungan antara bintang Los Angeles Clippers Kawhi Leonard dan Aspiration.
Mantan CEO Aspiration Andrei Cherny baru-baru ini secara terbuka membantah klaim kontrak nominal di media sosial, menekankan bahwa kontrak tersebut berisi kewajiban kinerja yang jelas dan luas untuk Leonard.
Kontroversi ini bermula dari sebuah laporan oleh jurnalis Pablo Torre, yang mengutip seorang mantan karyawan Aspiration, yang mengklaim bahwa kontrak empat tahun senilai $28 juta tersebut sebenarnya merupakan cara Los Angeles Clippers untuk menghindari batasan gaji NBA dengan membayar Leonard secara diam-diam. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Leonard hampir tidak memenuhi kewajiban dukungannya, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah kontrak tersebut hanya sekadar figuratif.
Los Angeles Clippers dan pemiliknya, Steve Ballmer, langsung membantah tuduhan tersebut. Ballmer mengatakan bahwa ia, seperti investor lainnya, ditipu oleh Aspiration dan menyatakan bahwa jika ia berada di tim lain, ia juga akan meminta liga untuk menyelidikinya.
Cherny menanggapi di media sosial, mengatakan bahwa kontrak tiga halaman tersebut mencantumkan sejumlah tugas yang harus dilakukan Leonard, termasuk kegiatan pemasaran, pengabdian masyarakat, dan penampilan di bidang hubungan masyarakat. Ia menekankan bahwa ketentuan kontrak dengan jelas menyatakan bahwa jika Leonard gagal memenuhi kewajiban ini, perusahaan berhak untuk mengakhiri perjanjian.
Selain itu, Cherny mengungkapkan bahwa kontrak tersebut ditandatangani pada tahun 2022, dan sebelum kepergiannya, ia telah beberapa kali berdiskusi dengan para eksekutif mengenai cara menerapkan kerja sama dengan Leonard setelah dimulainya musim 2022-23. Ia juga menekankan bahwa diskusi tersebut tidak membahas batasan gaji NBA.
NBA telah mengonfirmasi keterlibatannya dalam penyelidikan tersebut, dan komisaris liga Adam Silver mengatakan penyelidik independen akan menentukan apakah ada pelanggaran.
Related News