Erling Haaland secara blak-blakan menyatakan bahwa musim ini merupakan musim yang "buruk" bagi Manchester City dan secara terbuka menganalisis mengapa tim tersebut gagal melanjutkan kejayaan masa lalunya.

Penyerang Norwegia berusia 24 tahun itu mengatakan timnya kekurangan "rasa lapar" yang seharusnya mereka miliki pada musim 2024-25, yang menjadi salah satu alasan utama menurunnya performa. Dia juga mengakui bahwa penampilannya di lapangan tidak memenuhi standar.

Haaland mengatakan kepada Daily Mail: "Tentu saja Anda bisa mencari alasan untuk semua ini, seperti cedera. Memang ada banyak cedera dan waktunya tidak tepat, tetapi pada akhirnya, performa kami secara keseluruhan tidak cukup baik. Kami kekurangan rasa lapar itu dalam tubuh kami. Saya sendiri tidak cukup baik dan saya belum mampu memberikan bantuan yang cukup kepada tim."

"Klub ini menetapkan standar yang sangat tinggi, jadi ketika kami mengatakan bahwa musim ini adalah musim yang buruk, itu sudah menjelaskan semuanya. Kami harus menemukan kembali hasrat itu dalam tubuh kami musim depan untuk meraihnya."

Manchester City telah memenangkan gelar Liga Primer selama empat tahun berturut-turut, tetapi kemenangan beruntun mereka diakhiri oleh Liverpool musim ini. Selain itu, tim juga mengucapkan selamat tinggal pada Liga Champions dan Piala Liga lebih awal. Saat ini, mereka hanya memiliki dua tujuan utama yang tersisa: memenangkan Piala FA dan memastikan kualifikasi untuk Liga Champions musim depan, yang keduanya masih berada dalam genggaman mereka.

Meski penampilannya tidak sehebat musim lalu, Haaland tetap mencetak 30 gol musim ini. Ia berharap dapat memimpin Manchester City, yang saat ini berada di posisi keempat di Liga Premier, untuk mempertahankan tempat mereka di Liga Champions dan memenangkan trofi utama di final Piala FA melawan Crystal Palace akhir pekan ini.