Setelah Bayern Munich gagal memenangkan dua pertempuran kunci berturut-turut, pencetak gol terbanyak Harry Kane mengakui bahwa performanya telah menurun dan mengatakan terus terang bahwa tim perlu lebih mematikan di depan gawang. Performa kapten Inggris yang naik turun akhir-akhir ini telah menimbulkan keraguan dari media Jerman.

Kane saat ini masih memimpin daftar pencetak gol Bundesliga dalam hal jumlah gol, tetapi ia gagal mencetak gol dalam pertarungan kunci Liga Champions dan Bundesliga. Apalagi saat bermain imbang 2-2 melawan Dortmund akhir pekan lalu, penampilan buruk Kane memicu kritik dari sejumlah media Jerman. Pada leg pertama perempat final Liga Champions di kandang melawan Inter Milan, ia menyia-nyiakan peluang jarak dekat dan tembakannya membentur tiang gawang, yang menjadi salah satu titik balik kekalahan Bayern 1-2.

Menjelang perjalanan timnya ke San Siro untuk menghadapi Inter, Kane meminta timnya untuk "lebih mematikan" dalam konferensi pers sebelum pertandingan: "Saya biasanya tidak tidur nyenyak setelah pertandingan, terutama saat saya kehilangan peluang. Saya katakan setelah pertandingan bahwa saya lebih khawatir tidak memiliki peluang daripada kehilangannya. Kehilangan peluang berarti saya berada di tempat yang tepat."

"Saya menuntut banyak dari diri saya sendiri dan peluang seperti itu seharusnya masuk. Itu tidak terjadi malam itu dan itulah sepak bola. Namun, kami dapat menciptakan peluang dan itu adalah sesuatu yang dapat kami yakini. Kami ingin menjadi lebih klinis dan efisien pada saat-saat seperti ini dan kami tahu kami dapat melakukan yang lebih baik. Itu adalah pertandingan besar dan momen besar."

Bayern saat ini menghadapi titik balik musim ini. Tim asuhan Pelatih Kompany berada di ambang bertahan di Liga Champions, dan mereka juga akan menghadapi pertarungan penting saat kembali ke Bundesliga - mereka akan menantang Heidenheim di kandang lawan pada 19 April. Saat persaingan di Liga Champions dan liga semakin ketat, pemulihan Kane dan efisiensi tim di depan gawang akan menentukan apakah Bayern dapat menghentikan kemunduran dan bangkit kembali.