UEFA menjatuhkan denda berat kepada Real Madrid atas tuduhan rasisme dan terancam larangan menonton pertandingan tandang di pertandingan Eropa mendatang
2025-05-06 05:19
Pada tanggal 6 Mei, UEFA secara resmi mengeluarkan keputusan disiplin, yang memberikan denda dan sanksi tambahan kepada Klub Real Madrid atas diskriminasi rasial yang terjadi dalam kemenangan kandang Arsenal dengan skor 3-0 atas Real Madrid di perempat final Liga Champions pada tanggal 8 April. Pengumuman tersebut menunjukkan bahwa karena adanya dugaan diskriminasi rasial terhadap beberapa penggemar Real Madrid selama pertandingan, klub tersebut didenda 15.000 euro dan dilarang menjual tiket kepada penggemar tandang dalam pertandingan Eropa mendatang. Masa hukuman ditangguhkan selama satu tahun.
Hukuman itu dijatuhkan oleh Komite Disiplin UEFA. Meskipun pengumuman resmi tidak menyebutkan secara rinci perilaku yang dimaksud, media terkait melaporkan bahwa selama pertandingan, sejumlah penggemar Real Madrid melakukan gerakan rasis atau serangan verbal terhadap pemain Arsenal di tribun, yang memicu perhatian luas dan kecaman publik dari dunia luar.
Dalam pengumumannya, UEFA menegaskan kembali kebijakan " tanpa toleransi " , dengan menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk diskriminasi rasial, baik yang terjadi di dalam maupun di luar stadion. Menurut peraturan UEFA, jika penggemar suatu klub terlibat dalam pelanggaran serius selama pertandingan, klub itu sendiri harus menanggung tanggung jawab terkait, termasuk sanksi finansial dan pembatasan kehadiran penggemar. Hukuman yang dijatuhkan kepada Real Madrid kali ini merupakan respons yang jelas terhadap perilaku yang relevan.
Perlu dicatat bahwa hukuman tambahan - keputusan untuk melarang penjualan tiket kepada penggemar tandang - ditangguhkan selama satu tahun, tetapi jika insiden serupa terjadi lagi di Real Madrid selama periode ini, hukuman akan segera berlaku. Hal ini akan berdampak signifikan terhadap suasana tandang tim dan dukungan penggemar di kompetisi Eropa mendatang, dan bahkan mungkin memengaruhi hasil pertandingan.
Dalam beberapa tahun terakhir, isu diskriminasi rasial kerap muncul di arena sepak bola Eropa dan menarik perhatian luas. Organisasi seperti UEFA dan FIFA terus memperkenalkan peraturan baru, mengintensifkan tindakan keras, dan menekankan bahwa lapangan sepak bola harus menjadi ruang kesetaraan dan rasa hormat. Hukuman terhadap Real Madrid itu pun ditafsirkan dunia luar sebagai isyarat kuat bagi seluruh jagat sepak bola, yang menyerukan kepada seluruh klub untuk memperkuat pengelolaan penonton dan menggalakkan pembangunan budaya menonton yang sehat.
Hingga berita ini ditulis, Real Madrid belum memberikan tanggapan resmi terkait hukuman ini. Namun, dapat diperkirakan bahwa Real Madrid akan menghadapi tekanan yang lebih besar dalam menangani manajemen penggemar dan norma perilaku penonton di masa mendatang, terutama di kompetisi Eropa. Bagaimana menyeimbangkan kinerja kompetitif dan kedisiplinan penonton akan menjadi salah satu isu penting dalam manajemen klub.
Related News