Di babak kedua fase grup Liga Champions, Barcelona menghadapi juara bertahan Paris Saint-Germain di stadion kandang mereka, Stadion Olimpiade. Barcelona akhirnya kalah 1-2, menelan kekalahan pertama mereka musim ini dan mengakhiri delapan pertandingan tak terkalahkan mereka di semua kompetisi.

Usai pertandingan, pelatih Barcelona Hansi Flick tidak mencari-cari alasan atas kekalahan tersebut, tetapi mengakui bahwa performa lawan secara keseluruhan lebih unggul. Flick dengan blak-blakan berkata: "Setelah 30 hingga 35 menit pertama, Paris Saint-Germain mengendalikan permainan. Kami tidak bermain di level terbaik kami."

Meskipun kekalahan itu mengecewakan, Flick yakin bahwa pertandingan ini sangat penting bagi tim: "Kami akan belajar darinya. Kami harus tampil lebih baik saat menghadapi lawan-lawan yang levelnya tinggi. Pertandingan ini akan sangat membantu kami di masa mendatang."

Flick lebih lanjut menekankan bahwa Barcelona membutuhkan struktur yang lebih solid secara keseluruhan, baik dalam menyerang maupun bertahan: "Seluruh tim harus bertahan dan menyerang bersama, dan semua orang harus berpartisipasi. Keunggulan Paris Saint-Germain adalah para pemain mereka bersemangat untuk menguasai bola dan tahu cara memanfaatkan ruang."

Liga Champions baru saja dimulai. Saat ini kami memiliki tiga poin dalam dua pertandingan grup dan berada di peringkat ke-16. Masih ada peluang.

Flick memilih untuk menghadapi kekalahan ini dengan sikap positif. Ia yakin bahwa meskipun Paris Saint-Germain menunjukkan level tim papan atas, kompetisi seperti ini justru merupakan ujian yang dibutuhkan oleh skuad muda Barcelona dan juga akan mendorong tim untuk lebih berkembang di masa depan.