Sebastian Telfair, point guard Brooklyn yang pernah dianggap setara dengan LeBron James dan dipuji sebagai "masa depan bola basket," dibebaskan lebih awal dari penjara federal di New Jersey minggu ini.

Mantan pemain NBA berusia 40 tahun itu dijatuhi hukuman enam bulan penjara karena melanggar aturan pembebasan bersyarat dan awalnya dijadwalkan akan dibebaskan pada 27 Desember. Sepupu dari bintang bola basket Stephon Marbury, Telfair adalah legenda dalam bola basket jalanan New York.

Telfair memasuki NBA pada tahun 2004 sebagai pemain sekolah menengah, terpilih di urutan ke-13 pada putaran pertama. Namun, karier profesionalnya selama 10 tahun gagal mencapai puncak yang diharapkan, malah diwarnai oleh perselisihan hukum yang terus-menerus. Pada tahun 2021, Telfair terlibat dalam kasus penipuan asuransi kesehatan NBA berskala besar.

Telfair dan 17 mantan pemain lainnya dituduh memalsukan biaya medis untuk menipu perusahaan asuransi. Meskipun Telfair mengaku bersalah pada tahun 2024 dan awalnya diberikan masa percobaan, ia akhirnya diperintahkan untuk menjalani hukumannya di penjara pada bulan Agustus ini karena gagal menyelesaikan pelayanan masyarakat dan melapor kepada petugas pembebasannya.

Pada hari pembebasannya, Telfair, yang mengenakan pakaian penjara, mengatakan kepada media, "Saya merasa hebat, saya telah bangkit kembali. Saya telah melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, menjaga diri saya sendiri, dan sekarang saya hanya ingin kembali kepada anak-anak saya."

Ironisnya, Telfair baru-baru ini mengakui dalam sebuah video bahwa ia telah menghamburkan seluruh gajinya sebesar $19 juta yang diperoleh di NBA. Setelah mengalami serangkaian perselisihan hukum dan krisis keuangan pribadi, ia akhirnya terpaksa pindah kembali ke daerah perumahan murah tempat ia dibesarkan.

Rilis ini menandai berakhirnya masa kelam Telfair, tetapi apakah dia benar-benar dapat "menemukan jati dirinya kembali" dan memulai hidup baru tetap menjadi topik yang menarik di dunia bola basket.