Real Madrid mengumumkan di situs web resminya pada hari Kamis bahwa kaptennya, gelandang internasional legendaris Kroasia Luka Modrić, akan meninggalkan klub ketika kontraknya berakhir musim panas ini setelah berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, mengakhiri kariernya selama 13 tahun di Santiago Bernabeu.

Menurut pernyataan resmi Real Madrid, klub berterima kasih dan bangga atas dedikasi tanpa pamrih Modrić terhadap tim dan penghargaan yang telah dimenangkannya selama bertahun-tahun, dan mendoakan yang terbaik baginya di masa depan.

Selain itu, jurnalis transfer ternama Italia dari media Spanyol Relevo , Matteo Moretto , mengungkapkan bahwa Modrić sebenarnya tidak berniat meninggalkan klub, dan bahkan bersedia memperpanjang kontraknya dengan klub tersebut selama satu tahun lagi. Namun, karena Presiden Real Madrid Florentino Perez berharap dapat memberi lebih banyak kesempatan kepada pemain muda, Los Blancos akhirnya harus membuat keputusan sulit untuk berpisah dengan sang veteran.

Pada saat yang sama, ia juga mengatakan bahwa ia belum pernah mendengar bahwa Modric akan bergabung dengan Inter Miami atau Swansea City, yang terakhir, klub di mana ia memiliki saham.

Setelah kabar kepergiannya diumumkan, Modrić tak lupa menjelaskan melalui akun media sosial resmi pribadinya, ia menulis: "Kepada para Madridista, saatnya telah tiba. Saya tidak pernah menyangka momen ini akan tiba, tetapi inilah sepak bola, segala sesuatu dalam hidup memiliki awal dan akhir... Pada hari Sabtu saya akan memainkan pertandingan terakhir saya di Santiago Bernabeu."

"Pada tahun 2012, saya datang ke sini dengan harapan mengenakan seragam tim terbaik di dunia dan ambisi untuk meraih hal-hal hebat, tetapi saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Bermain untuk Real Madrid telah mengubah hidup saya sebagai pemain sepak bola dan sebagai pribadi."

"Saya bangga menjadi bagian dari salah satu era tersukses klub terhebat sepanjang sejarah. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada klub, khususnya Presiden Florentino Perez, rekan setim, pelatih, dan semua orang yang telah membantu saya selama ini."

"Selama bertahun-tahun, saya telah mengalami momen-momen luar biasa, kekalahan yang tampaknya mustahil, final, perayaan, dan di Bernabeu. "Itu adalah malam yang ajaib... Kami memenangkan segalanya dan saya sangat bahagia. Sangat, sangat bahagia."

"Namun, lebih dari sekadar gelar dan kemenangan, saya membawa cinta dari semua penggemar Real Madrid di hati saya. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana menjelaskan hubungan istimewa yang saya miliki dengan Anda, dukungan, rasa hormat, dan cinta yang telah dan akan terus saya rasakan. Saya tidak akan pernah melupakan setiap sorakan dan kebaikan yang telah Anda tunjukkan kepada saya."

"Saya akan pergi dengan gembira. Penuh kebanggaan, rasa syukur, dan kenangan yang tak terlupakan. Meskipun saya tidak akan tampil di lapangan dengan mengenakan kostum ini setelah Piala Dunia Antarklub, saya akan selalu menjadi penggemar Real Madrid."

"Kita akan bertemu lagi. Real Madrid akan selalu menjadi rumahku, seumur hidup. Hala Madrid! Salam, Luka Modrić ."

Setelah menerbitkan surat perpisahannya, rekan-rekan setimnya saat ini dan sebelumnya termasuk Jude Bellingham, Kylian Mbappe, Cristian o Ronaldo, Toni Kroos, Karim Benzema, Pepe, Sergio Ramos, Isco, Robbie Keane dan banyak lagi meninggalkan pesan untuk mendoakan Modrić agar baik-baik saja.

Tentang Luka Modrić

Modrić yang kini berusia 39 tahun, yang akrab dipanggil "Modi" oleh penggemar Tiongkok, lahir di Zadar, Kroasia pada 9 September 1985. Tingginya 1,72 meter dan bermain sebagai gelandang. Sepupunya Mark Viduka adalah mantan penyerang tengah internasional Australia yang bermain untuk Leeds United, Middlesbrough, dan Newcastle United.

Modrić , yang telah mencintai sepak bola sejak kecil, terus bersikukuh pada mimpinya meskipun mengalami kesulitan akibat perang saat masih muda. Ia bergabung dengan akademi muda klub kota kelahirannya Zadar pada usia 11 tahun dan pindah ke akademi muda Dinamo Zagreb pada usia 16 tahun.

Setelah dipromosikan ke tim utama pada musim panas 2003, Modrić langsung dipinjamkan ke Zrinjski Mostar.

Musim panas berikutnya , Modrić dipinjamkan ke Inter Zaprešić, di mana ia membantu klub lolos ke Piala UEFA dengan penampilannya yang luar biasa.

Setelah kembali ke klub menyusul berakhirnya masa peminjamannya pada musim panas 2005, Modrić resmi menjadi pemain kunci di tim utama Dinamo Zagreb.

Selama tiga tahun bertugas di Dinamo Zagreb, Modrić memenangkan HNL Kroasia tiga kali, Piala Kroasia dua kali, dan Piala Super Kroasia satu kali, dan menarik perhatian Arsenal, Chelsea, dan Barcelona.

Pada bulan Julai 2008, Modrić bergabung dengan Tottenham Hotspur dengan harga £16.5 juta.

Pada awalnya, Modrić dianggap gagal karena belum sepenuhnya beradaptasi dengan irama Liga Premier, tetapi kemudian ia secara bertahap menjadi salah satu gelandang terbaik di Spurs dan bahkan seluruh liga dengan penampilannya yang berkelas dunia.

Pada Agustus 2012, Modrić bergabung dengan Real Madrid dengan harga £ 30 juta.

Pada awalnya, penampilan Modrić tidak diapresiasi karena persaingan posisi yang ketat dengan Xabi Alonso dan Sami Khedira, namun ia tetap diam-diam bekerja keras dan menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa bahkan dunia.

Selama 13 tahun di Santiago Bernabeu, Modrić tampil sebanyak 590 kali untuk Los Blancos di semua kompetisi, mencetak 43 gol dan memberikan 95 assist. Ia juga memenangkan enam Liga Champions, lima Piala Super UEFA, lima Piala Dunia Antarklub FIFA, lima Piala Super Spanyol, empat gelar La Liga , dua Copa del Rey, dan satu Piala Interkontinental FIFA.