Pada tahap akhir perpanjangan waktu di semifinal play-off Championship, Coventry City menderita gol dramatis di menit-menit terakhir dan bermain imbang 1-1 dengan Sunderland, kalah agregat 2-3 dan gagal lolos, menghancurkan impian mereka di Wembley. Sunderland memastikan kemenangan dengan sundulan Daniel Ballard pada menit ke-122, melaju ke final play-off melawan Sheffield United pada 24 Mei.

Setelah pertandingan, pelatih Coventry Frank Lampard mengakui dalam sebuah wawancara bahwa ini adalah "salah satu momen paling kejam" dalam kariernya.

Lampard berkata: "Pertama-tama, selamat kepada Sunderland karena telah mencapai final. Namun, saya sangat bangga dengan para pemain saya. Dalam dua pertandingan ini, kami mendominasi di kandang dan kami juga mengendalikan tempo permainan hampir sepanjang malam."

"Penampilan para pemain ini di paruh kedua musim ini sangat luar biasa, dari Desember lalu saat kami berada di posisi ke-17 di liga hingga kini mencapai semifinal play-off. Kami menghadapi tim dengan subsidi degradasi, tetapi kami berjuang sampai akhir."

"Kami datang ke sini dengan sikap tak kenal takut dan memainkan gaya kami. Mereka harus mundur karena kami memegang kendali. Saya merasa kasihan pada para pemain, mereka tidak pantas mendapatkannya. Saya lebih tua dan memiliki lebih banyak pengalaman, jadi saya bisa menjaga keseimbangan. Namun bagi para pemain muda ini, itu merupakan pukulan telak."

Lampard menambahkan: "Saya ingin menekankan lagi bahwa kami adalah tim yang lebih baik di kedua leg, tidak ada keraguan tentang itu. Mereka akan senang dengan kemenangan ini karena mereka tahu bahwa tidak mudah untuk menang. Kami kalah dengan terhormat dan saya tidak bisa meminta lebih."

"Saya merasa kasihan kepada klub, para penggemar, pemilik, dan para pemain. Namun, saat keadaan sudah tenang, saya tidak akan kecewa dengan penampilan mereka dalam pertandingan ini. Eksekusi dan kekompakan mereka di lapangan sangat mengagumkan."

"Saya hampir tidak berbicara di ruang ganti karena para pemain tahu bahwa mereka memegang kendali permainan hingga perpanjangan waktu. Mereka mengendalikan babak kedua dan meredakan suasana di kandang sendiri."

"Itulah sepak bola, kejam. Tapi saya hanya merasa bangga. Kami ingin pergi ke Wembley, tetapi takdir mempermainkan kami."

"Kami ingin tim ini menjadi lebih kuat di masa mendatang. Para pemain telah membuktikan kemampuan mereka dan bahwa mereka dapat bersaing. Para penggemar Coventry layak mendapatkan kehormatan ini."

"Saya yakin mereka akan kecewa malam ini, tetapi bangga dengan penampilan para pemain. Sayang sekali mereka kehilangan kesempatan untuk pergi ke Wembley."