James Garner menyatakan bahwa para pemain Everton sangat menikmati atmosfer antusias yang diciptakan oleh para penggemar di Stadion Hill Dickinson. Everton baru-baru ini mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di stadion tepi laut yang baru, bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Crystal Palace di detik-detik terakhir. Crystal Palace sebelumnya menikmati rekor tak terkalahkan dalam 19 pertandingan di semua kompetisi.  

Setelah penampilan babak pertama yang mengecewakan, James Garner terbukti krusial dalam membangkitkan semangat Everton. Ia menerima kartu kuning kontroversial karena mendorong pemain sayap Crystal Palace, Yeremia Pino, sehingga mencegah tendangan bebas cepat. Insiden tersebut menyulut emosi di stadion dan benar-benar membakar semangat para pendukung tuan rumah.  

Menengok kembali pertandingan, James Garner berkata: "Saya pikir kami pantas menang di menit-menit akhir, terutama saat bermain di kandang sendiri. Kami berusaha menekan lawan sepanjang pertandingan hingga menit terakhir. Hasil kali ini membuktikan kegigihan kami. Saya senang atas kemenangan ini."  

Saya rasa kami bermain lebih baik di kandang daripada tandang sejauh musim ini. Itu terutama berkat atmosfer dan energi para penggemar. Begitu kami mengambil inisiatif di lapangan, para penggemar langsung merespons dan mendukung kami. Bahkan tidak perlu ada peluang, selama kami menekan keras dan berjuang merebut bola, mereka akan mendukung kami. Di momen-momen seperti itu, penonton benar-benar seperti pemain kedua belas di lapangan. Kedengarannya klise, tapi memang benar.  

"Pada akhirnya, kami hanya kalah satu kali dari enam pertandingan liga kami, sesuatu yang mungkin diabaikan sebagian orang. Kami memang beberapa kali seri, tetapi kami masih belum terkalahkan di kandang dan secara keseluruhan tampil cukup baik. Saya rasa kami hanya sedikit kurang beruntung karena tidak mampu mengonversi hasil imbang tersebut menjadi kemenangan. Selama kami terus bermain seperti sekarang, saya yakin hasil baik akan mengikuti."  

Berbicara tentang kartu kuning, James Garner berkata: "Kartu kuning itu benar-benar bodoh. Saya rasa wasit tidak menargetkan saya, tetapi terkadang kejadian kecil seperti itu dapat membakar semangat stadion. Emosi penonton tersulut, dan Anda juga bisa merasakan semangat pelatih kepala di pinggir lapangan. Hal-hal yang tampaknya kecil ini seringkali dapat mengubah jalannya pertandingan."  

James Garner telah menunjukkan performa gemilang di awal musim ini, dan manajer Everton, David Moyes, yakin ia bisa mendapatkan panggilan pertamanya ke timnas Inggris. Pemain berusia 24 tahun ini sudah tidak asing lagi dengan sepak bola internasional, pernah mewakili Inggris di level junior dan merupakan anggota tetap tim U-21. Ia telah tampil 18 kali untuk Young Lions antara tahun 2021 dan 2023, dan ia yakin keserbagunaannya akan menjadi aset berharga di masa mendatang.  

Ia berkata: "Tentu saja, terpilih untuk timnas Inggris selalu menjadi tujuan saya. Bermain untuk negara adalah impian setiap pemain Inggris sejak kecil. Persaingannya sangat ketat dan saya tidak naif untuk berpikir bahwa saya pantas terpilih, tetapi saya merasa telah memulai musim dengan baik. Pada akhirnya, tujuan saya adalah mendekati level itu dan masuk timnas Inggris atau setidaknya mencapai standar itu."  

Saya rasa bisa bermain di berbagai posisi sangat membantu saya. Saya pemain yang sangat serba bisa dan bisa bermain di hampir semua posisi di lapangan. Selain striker dan bek tengah, saya telah bermain di hampir semua posisi di lapangan untuk Everton. Yang terpenting bagi saya adalah menjaga performa tetap baik, membantu tim menang, dan membuktikan bahwa saya pemain yang kompetitif dan andal.