Arsenal mengalahkan West Ham United 2-0 dalam pertandingan ketujuh mereka di Liga Primer, berkat gol dari Rice dan Saka. Patut dicatat bahwa pelatih Mikel Arteta mencapai tonggak sejarah 300 pertandingan bersama Arsenal dengan kemenangan ini, dan ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukungnya sepanjang kariernya.

Pada menit ke-38, Martin Subimendi mengoper bola langsung ke kotak penalti. Tembakan keras Eze diblok oleh kiper West Ham, Areola. Rice kemudian melepaskan tendangan voli ke gawang, membantu Arsenal unggul 1-0.

Pada menit ke-66 babak kedua, umpan lambung Martin Subiamendi menyebabkan Timber dijatuhkan oleh pemain lawan, yang memberi Arsenal penalti. Saka kemudian mencetak gol dari titik penalti, memperlebar keunggulan Arsenal menjadi 2-0 atas West Ham.

Pada akhirnya, Arsenal mengalahkan West Ham 2-0 dalam derby London ini. Setelah dua kemenangan beruntun, Arsenal saat ini berada di puncak klasemen dengan 16 poin.

Manajer Arsenal, Arteta, mengatakan dalam sebuah wawancara, "Saya sangat senang telah melatih 300 pertandingan untuk klub ini, jadi saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendampingi saya dalam perjalanan ini. Kami ingin merayakannya dengan kemenangan, dan kami berhasil. Sekarang kami akan menghadapi pertandingan internasional, dan saya pikir tim kami berada di posisi yang sangat baik di semua kompetisi."

Selain itu, bintang Inggris berusia 24 tahun Saka menyelesaikan pertandingannya yang ke-200 di Liga Premier.

Arteta berkata: "Senang sekali menyaksikan perkembangan Saka. Kedewasaannya, kehidupan pribadinya, perubahan perannya di tim dan klub, serta kemampuannya di tim nasional, semuanya luar biasa. Merupakan suatu kehormatan besar menyaksikannya mencapai prestasi seperti itu di usianya dan memberikan dampak yang begitu besar bagi tim. Saya harap dia bisa meraih lebih banyak prestasi lagi di masa depan."

Selain itu, ketika berbicara tentang performa Martin Zubermendi, Arteta berkata, "Dia sungguh luar biasa, karena bermain di posisi ini di Liga Primer adalah salah satu hal tersulit. Kami tahu dia punya kemampuan ini, tetapi sangat sulit untuk langsung mengambil peran ini di klub besar dan menghadapi lawan-lawan berlevel tinggi setiap minggu. Namun, dia berada di jalur yang benar dan sangat membantu tim."