Manajer Arsenal Mikel Arteta telah mendesak para pemainnya untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai final Liga Champions saat mereka bersiap menghadapi Paris Saint-Germain di Parc des Princes.

Pada leg pertama, The Gunners kalah 0-1 di Stadion Emirates. Kali ini saat bertandang ke Paris, Arsenal tidak hanya akan menghadapi tekanan untuk bangkit, tetapi juga akan kehilangan sejumlah pemain kunci, di antaranya Gabriel, Havertz, Jorginho dan pemain inti lainnya yang semuanya tidak akan bisa bermain. Kabar baiknya adalah Thomas Partey akan kembali tepat waktu untuk memperkuat lini tengah.

Meski skuadnya terbatas, Arteta tetap termotivasi. Ia mengatakan kepada ESPN: "Kami harus memberikan segalanya untuk pertandingan ini. Itulah peluang yang Anda dambakan untuk mencapai final Liga Champions. Pada titik ini, Anda harus berjuang sekuat tenaga."

Berbicara mengenai leg pertama, Arteta mengungkapkan perasaan campur aduknya saat ia masuk ke terowongan pemain malam itu: "Saya melihat Takehiro Tomiyasu cedera, Calafiori cedera, Gabriel cedera, Havertz, Jesus, Thomas, Jorginho semuanya cedera, mereka adalah pemain lini pertama kami."

"Tetapi saya tetap melihat tim berusaha sebaik mungkin di lapangan, dan itu membuat saya merinding. Kami melakukan pekerjaan yang hebat, dan kemenangan atau kekalahan dalam pertandingan itu benar-benar hanya masalah hitungan milimeter. Itu hanya keberuntungan yang tidak berpihak pada kami."

“Itulah sebabnya saya tetap sangat optimis.”

Terakhir kali The Gunners mencapai final Liga Champions adalah pada tahun 2006. Saat tim mendekati ambang impian mereka lagi, Arteta membakar semangat seluruh tim dengan kata-kata yang paling tulus. Jika Arsenal ingin menghindari terjerumus ke dalam skenario "impian Eropa yang hancur" lagi, mereka harus melancarkan badai pembalikan di Paris.