Milwaukee Bucks secara resmi mengumumkan bahwa pemain inti tim Damian Lillard didiagnosis mengalami robekan tendon Achilles kiri setelah menjalani MRI pada hari Senin.

Cedera ini menyebabkan Lillard harus mengucapkan selamat tinggal pada babak playoff musim ini dan bahkan mungkin memengaruhi jadwal kembalinya musim depan. Lillard cedera pada Game 4 seri Milwaukee Bucks melawan Indiana Pacers pada hari Minggu.

Ketika Lillard mencoba mengoper bola ke rekan setimnya dengan tangan kirinya di tengah babak pertama, ia tiba-tiba terjatuh ke tanah dan memeluk betis kirinya. Dia tidak mampu berdiri sendiri dan akhirnya dibantu meninggalkan lapangan. Pelatih tim Doc Rivers mengatakan setelah pertandingan: "Ini benar-benar sulit. Gumpalan darah baru saja pulih dan mengalami situasi ini lagi. Lillard bukan hanya pemain yang hebat, tetapi juga rekan setim dan ayah yang hebat."

Faktanya, Lillard baru saja kembali dari trombosis vena dalam (DVT) di betis kanannya, itulah sebabnya ia absen dalam 14 pertandingan terakhir musim reguler. Lillard berhenti minum obat setelah musim reguler dan diizinkan untuk melanjutkan latihan, secara aktif mempersiapkan kembalinya ke babak playoff. Setelah kembali, Lillard melewatkan pertandingan pertama melawan Indiana Pacers dan kembali di pertandingan kedua.

Musim ini, Lillard yang berusia 34 tahun mencetak rata-rata 24,9 poin dan 7,1 assist per pertandingan, menduduki peringkat kesepuluh di liga, dan terpilih untuk All-Star Game untuk kesepuluh kalinya. Lillard mengatasi masalah pembekuan darah dalam waktu yang sangat singkat, tetapi kini ia menderita pukulan besar lainnya.

Pada tahun 2022, Chris Middleton absen dalam pertandingan karena cedera ligamen, dan pada tahun 2023, Giannis Antetokounmpo terkena cedera punggung. Pada babak playoff tahun lalu, Antetokounmpo dan Lillard juga absen karena cedera. Pada akhirnya, Milwaukee Bucks tersingkir di babak pertama selama dua tahun berturut-turut. Kini, menghadapi Indiana Pacers yang tertinggal 1-3, prospek tim bahkan lebih suram tanpa Lillard.