Sejak mengambil alih Coventry City November lalu, Frank Lampard telah merayakan tahun pertamanya sebagai pelatih. Ia mengakui bahwa ia menjadi lebih tenang, lebih kalem, dan lebih memahami cara memimpin tim menuju pertumbuhan berkelanjutan.

Coventry City memimpin klasemen Championship dalam 15 putaran pertama musim ini, menunjukkan momentum yang kuat. Meskipun rekor tak terkalahkan 12 pertandingan tim dihentikan oleh Wrexham pada Halloween, Lampard yakin kekalahan tersebut justru membantu tim tetap waspada.

Bagi Lampard, tahun ini juga merupakan fase penting dalam pertumbuhan pribadinya. Ia mengungkapkan bahwa ia kini lebih tenang, membuat keputusan yang lebih rasional, dan lebih mampu mengelola emosi tim dibandingkan saat pertama kali menangani Derby County.

Dalam wawancara baru-baru ini, ketika ditanya tentang kesannya setelah setahun melatih Coventry, Lampard berkata: "Saya senang bekerja di sini dan saya menyukai atmosfer tim. Masih banyak hal yang ingin kami tingkatkan, termasuk detail tempat latihan, prosedur pemulihan, dan persiapan."

"Saya belajar setiap hari. Anda akan membuat keputusan yang baik dan Anda akan membuat keputusan yang Anda renungkan, tetapi itu bagian dari pembinaan. Jika kita bekerja keras, hasilnya pada akhirnya akan tercermin dalam kinerja kita."

Kini berusia 47 tahun, Lampard tetap sangat waspada, percaya bahwa ketenangan tidak berarti relaksasi: "Pengalaman dan lingkungan telah membuat saya lebih rileks. Saya percaya pada para pemain; mereka memiliki motivasi diri dan memahami tim seperti apa yang diinginkan tim."

Kepribadian saya bukanlah orang yang senang bersuka ria dalam kemenangan. Saya selalu menatap tantangan berikutnya dan menghindari rasa puas diri. Saya harap kita dapat menjaga stabilitas sambil terus menuntut standar yang tinggi.

Coventry City memiliki 31 pertandingan tersisa untuk dimainkan musim ini, dengan pertandingan berikutnya dijadwalkan pada tanggal 22 November di kandang melawan West Bromwich Albion.