New York Knicks menghadapi perubahan besar di musim baru. Meskipun baru saja mencapai Final Wilayah Timur untuk pertama kalinya dalam 25 tahun di bawah asuhan Tom Thibodeau, tim manajemen telah berganti pelatih secara drastis, menggantikan mereka dengan Mike Brown yang berpengalaman.

Pada hari pertamanya sebagai pelatih, Brown menekankan pentingnya menjaga suasana kompetitif dan sikap fokus. "Kita harus memahami bahwa kita punya target," kata Brown. "Itu berarti kita harus memberikan yang terbaik di setiap latihan, bukan hanya di pertandingan."

"Baik Anda pelatih maupun pemain, Anda harus bersaing. Ini bagian penting dari pertumbuhan tim." Brown belum memutuskan susunan pemain inti untuk musim baru. Ia menekankan bahwa semuanya bergantung pada latihan dan performa pertandingan.

Komentar-komentar ini menyadarkan para pemain akan ekspektasi tinggi sang pelatih baru, termasuk Josh Hart yang serba bisa. Musim lalu, Hart sempat digantikan oleh Mitchell Robinson di starting lineup di final konferensi. Hart menunjukkan keyakinannya di tengah ketidakpastian posisinya musim ini, sekaligus menunjukkan pendekatan yang mengutamakan tim.

"Saya menganggap diri saya sebagai pemain inti di liga ini dan saya pantas mendapatkan posisi ini," kata Hart. "Tapi pada akhirnya, semuanya kembali pada apa yang terbaik untuk tim. Jika Mike merasa perlu melakukan sesuatu yang berbeda, saya terbuka untuk itu. Waktu yang akan menjawabnya."

Brown berharap dapat membangun budaya kompetitif untuk semakin memacu terobosan tim setelah dua musim berturut-turut dengan 50 kemenangan. "Semua orang harus bermain dengan semangat kompetitif," ujar Brown. "Hanya dengan begitu kita dapat benar-benar bergerak menuju tujuan kita."