Setelah dikalahkan oleh Tottenham dan gagal meraih gelar Liga Europa, pelatih Manchester United Ruben Amorim mengakui bahwa moral tim telah mencapai titik terendah, tetapi menekankan bahwa pengalaman menyakitkan ini merupakan kesempatan untuk membentuk kembali tim.

Di Liga Primer musim ini, Manchester United mengumpulkan 39 poin dan menempati peringkat ke-16. Ini dapat dikatakan sebagai hasil terburuk dalam sejarah Manchester United. Kini Manchester United akan menghadapi Aston Villa di kandangnya pada putaran terakhir Liga Primer musim ini.

Pada konferensi pers sebelum pertandingan, Amorim mengulas musim ini dan berkata: "Ya, ini memang musim yang sulit. Kami berharap untuk mengakhiri musim dengan gelar juara, tetapi kenyataan tidak berpihak pada kami. Yang harus kami lakukan sekarang adalah mengakhiri musim dengan kemenangan dan kemudian menggunakan seluruh musim panas untuk berubah."

"Saya tidak akan menyembunyikannya, sulit bagi kami untuk bangkit kembali. Namun, itulah sisi lain dari sepak bola, Anda harus bangkit saat berada di titik terendah. Musim baru akan menghadirkan peluang baru dan kami harus memulai lagi dengan ambisi."

Meski gagal musim ini, Amorim yakin bahwa enam bulan pengambilalihan awal telah menjadi pengalaman berharga. Ia berkata: "Banyak klub membutuhkan waktu tiga hingga lima tahun untuk menyelesaikan reformasi internal, tetapi kami menyelesaikannya dalam waktu setengah tahun."

"Kami mengganti pelatih kepala, gaya bermain, tim di belakang layar... Itu sulit, tetapi saya senang saya mampu beradaptasi lebih awal, yang juga memungkinkan kami untuk membuat penyesuaian yang lebih siap di musim panas."

Berbicara tentang pembangunan Manchester United di masa mendatang, Amorim mengatakan terus terang bahwa ini akan menjadi pertarungan jangka panjang: "Saya tidak dapat memprediksi berapa banyak jendela transfer yang kami perlukan untuk kembali ke puncak, tetapi yang pasti itu akan membutuhkan waktu dan kesabaran. Kami sudah memiliki arah, dan sekarang kami harus menjalankannya."