Pada pertandingan terakhir Liga Premier yang baru saja berakhir, Tottenham kalah 1-4 dari Brighton di kandang sendiri. Pelatih Anchi Postecoglu mengatakan bahwa arti penting pertandingan ini jauh melampaui skornya, dan lebih merupakan ucapan terima kasih kepada para penggemar atas dukungan mereka selama ini.

Sebelum pertandingan, Stadion Tottenham dipenuhi dengan suasana perayaan saat para penggemar menikmati kejayaan tim yang baru saja memenangkan Liga Europa. Pada menit ke-17 pertandingan, Dominic Solanke mencetak gol penalti untuk membawa Tottenham unggul.

Akan tetapi, situasi berubah tiba-tiba setelahnya dan Brighton mencetak empat gol pada babak kedua untuk membalikkan keadaan. Postecoglu mengakui setelah pertandingan bahwa jika tembakan Matisse Ter pada babak pertama masuk, permainan mungkin akan benar-benar berbeda.

Menghadapi kekalahan, Postecoglu memilih pengertian dan toleransi. Ia berkata: "Kami tidak mencapai hasil yang diharapkan, tetapi saya rasa hal ini tidak akan memengaruhi suasana hati para penggemar. Hari ini lebih tentang ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan. Saya harap para penggemar akan mengingat musim ini karena kami telah melakukan apa yang telah mereka nanti-nantikan sejak lama."

"Kelelahan emosional selama tiga hari terakhir sangat terasa. Kami masih bersaing di babak pertama, dengan Terr hampir mencetak dua gol dan Brennan memiliki peluang di babak kedua, tetapi kami benar-benar kehabisan tenaga dalam 35 menit terakhir, yang dapat dimengerti."

Ketika ditanya apakah emosi yang ia rasakan di Bilbao dan di pawai itu melampaui ekspektasinya, Postecoglu tidak merahasiakan kegembiraannya: "Sungguh luar biasa. Baik itu malam itu di Bilbao atau sorak-sorai di jalanan London, saya merasa sangat bangga. Kami melakukan sesuatu yang membuat banyak penggemar bangga."

"Pemain dan pelatih bisa berubah, tetapi para penggemar selalu ada di sana. Yang mereka inginkan hanyalah bisa dengan bangga mengatakan suatu hari nanti bahwa klub saya telah menang. Sekarang, mereka akhirnya bisa mengatakannya."