Final Liga Champions UEFA 2024/25 akan digelar di Allianz Arena, dan juara Ligue 1 Prancis Paris Saint-Germain akan bersaing dengan raksasa Serie A Inter Milan untuk mendapatkan kesempatan memenangkan kejuaraan. Marquinhos mengatakan mereka akan dengan tenang menghadapi berbagai tantangan dalam permainan dan akan melakukan yang terbaik untuk memperjuangkan kejuaraan.

Paris Saint-Germain mengalahkan Reims 3-0 di final Piala Prancis minggu lalu dengan gol dari Barkora dan Ashraf, sementara tim Enrique juga memenangkan Ligue 1 dan Piala Super Prancis musim ini.

Kapten Paris Saint-Germain Marquinhos berkata, "Pelatih mengajarkan kami cara mengelola emosi sejak hari pertama. Ia telah bekerja sangat keras sejak bergabung dengan tim. Saya rasa kami bisa sampai ke titik ini berkat usahanya, dan ini bukan sekadar masalah taktik atau teknis. Tim ini senang bergaul satu sama lain setiap hari. Kami memiliki pemahaman diam-diam di lapangan dan peduli satu sama lain di luar lapangan. Saya sangat mencintai tim ini dan merupakan suatu kesenangan tersendiri bisa menjadi bagian dari tim ini."

"Dembele adalah salah satu pemimpin tim, tidak hanya di lapangan tetapi juga di ruang ganti, kata-katanya sangat berbobot dan kita semua melihatnya memainkan peran itu dengan sangat baik. Saya melihatnya setiap hari di tempat latihan dan saya sangat senang bisa bermain bersama pemain hebat seperti dia. Dia sangat sulit untuk dijaga di lapangan, jadi kami akan berusaha membuatnya bermain sebanyak mungkin."

Perlu disebutkan bahwa meskipun Inter Milan hanya memenangkan tempat kedua di Serie A musim ini, tim Inzaghi mengalahkan lawan kuat seperti Barcelona dan Bayern Munich dalam perjalanan ke final Liga Champions, dan kekuatannya secara keseluruhan sangat kuat.

Marquinhos melanjutkan, "Kami sangat ingin turun ke lapangan dan memenangkan pertandingan ini, tetapi dalam pertandingan tingkat ini, segalanya mungkin terjadi. Kami semua siap, tetapi kami tidak boleh terlalu menekan diri sendiri dan tetap tenang. Kami akan menunggu dengan sabar dan kemudian melakukan segala yang kami bisa untuk memenangkan Liga Champions ini."

"Kami telah mempersiapkan diri dengan serius untuk pertandingan ini dan siap menghadapi situasi apa pun. Beberapa tim telah menggunakan sistem dua penyerang yang mirip dengan Inter Milan untuk bermain melawan kami sebelumnya, dan masing-masing tim memiliki filosofinya sendiri."