Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) mengumumkan di situs web resminya pada hari Senin bahwa Hwang Ui-jo, penyerang internasional negara itu yang sebelumnya bermain untuk Nottingham Forest, telah dilarang selama 20 tahun, efektif mulai sekarang, setelah dinyatakan bersalah pada bulan Februari karena merekam video seks secara ilegal.

Menurut pernyataan resmi Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) , keputusan tersebut didasarkan pada Pasal 2 Kode Manajemen Tim Nasional Komite Etik dan Disiplin KFA dan Pasal 3 Kode Seleksi dan Manajemen Pemain Tim Nasional Dewan Olahraga Korea.

Kode tersebut menetapkan bahwa "orang yang dijatuhi hukuman penjara jangka waktu tertentu atau lebih karena pelanggaran seksual, dengan masa percobaan kurang dari 20 tahun, tidak boleh dipilih untuk tim nasional," dan "orang tersebut tidak boleh didaftarkan sebagai pemain, pelatih, wasit, atau pejabat manajemen atlet."

Berdasarkan peraturan di atas, Hwang Ui-jo secara efektif telah diberi larangan seumur hidup oleh Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA), yang mencegahnya bermain, melatih, atau menjadi wasit di Korea Selatan.

Namun, karena aktivitasnya di luar negeri tidak berada di bawah yurisdiksi KFA, Hwang Ui-jo, yang saat ini bermain untuk Alanyaspor , tidak terpengaruh untuk sementara waktu.

KFA menyatakan, "Menurut peraturan pendaftaran FIFA, ia berafiliasi dengan liga luar negeri ( Liga Super Turki ), bukan KFA. Oleh karena itu, mustahil untuk menjatuhkan tindakan disipliner kepada pemain yang tidak terdaftar di asosiasi tersebut."

Namun, perlu ditegaskan bahwa jika Hwang Ui-jo mencoba mendaftar sebagai pelatih atau pemain di tim yang berafiliasi dengan asosiasi tersebut di kemudian hari, kualifikasinya akan dicabut sesuai peraturan. Ia tidak akan dapat mendaftar sebagai pemain atau pelatih, dan juga tidak akan dipanggil ke tim nasional.

Kejadian

Pada tahun 2023, Hwang Ui-jo dilaporkan diancam dan video pribadinya bocor. Setelah polisi melacak identitas penyebar video tersebut, mereka menangkap seorang tersangka perempuan pada 16 November di tahun yang sama.

Menurut laporan media Korea saat itu, wanita itu adalah saudara ipar Hwang Ui-jo, yang sebelumnya bekerja dengannya di luar negeri dan bertindak sebagai manajernya.

Menurut berbagai laporan media, Tim Investigasi Kejahatan Siber Badan Kepolisian Metropolitan Seoul menangkap saudara ipar Hwang Ui-jo pada tanggal 16 November, dengan tuduhan melanggar hukum dengan mengungkapkan kehidupan pribadi Hwang dan mengancamnya.

Laporan menunjukkan bahwa saudara ipar Hwang Ui-jo mengaku sebagai mantan pacarnya di media sosial pada bulan Juni dan menuduhnya telah berselingkuh dari beberapa wanita selama hubungan mereka dan menjalani kehidupan pribadi yang kacau, membalas dengan menyebarkan foto dan video intim Hwang Ui-jo.

Diketahui bahwa adik ipar Hwang Ui-jo sering menemaninya saat ia bepergian ke luar negeri untuk bekerja. Sementara itu, wanita dalam video Hwang Ui-jo yang bocor menyatakan pada 21 November bahwa ia memang menjalin hubungan dengan Hwang Ui-jo, tetapi tidak menyetujui perekaman tersebut dan berulang kali memintanya untuk menghapusnya. Ia bermaksud menuntut wanita yang membocorkan video tersebut dan Hwang Ui-jo, yang merekamnya secara ilegal.

Akhirnya, saudara ipar Hwang Ui-jo dihukum karena pelanggaran seksual dan intimidasi dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

Hwang Ui-jo secara resmi didakwa karena diduga merekam video seks dua korban wanita tanpa persetujuan mereka sebanyak empat kali antara bulan Juni dan September 2022.

Pada bulan Februari 2025, Hwang Ui-Jo mengaku bersalah dan menyatakan penyesalannya, tetapi tetap dijatuhi hukuman satu tahun penjara, ditangguhkan selama dua tahun, setelah dinyatakan bersalah atas satu tuduhan dan dibebaskan atas tuduhan lainnya.

Pengacaranya kemudian mengajukan banding, tetapi banding tersebut ditolak oleh Pengadilan Distrik Seoul pada tanggal 4 bulan ini, yang menguatkan putusan awal.

Tentang Hwang Ui-Jo

Hwang Ui-jo, 33 tahun, lahir pada 28 Agustus 1992 di Kota Seongnam, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Tingginya 1,84 meter dan bermain sebagai penyerang tengah, tetapi juga bisa bermain sebagai pemain sayap kiri atau kanan.

Hwang Ui-ho bermain untuk Seongnam FC dan Gamba Osaka di masa mudanya. Ia menjadi terkenal berkat penampilan gemilangnya bersama Bordeaux dari tahun 2017 hingga musim panas 2022.

Pada Agustus 2022, Hwang Ui-jo bergabung dengan Nottingham Forest seharga £3 juta.

Namun, selain penampilan di pertandingan persahabatan pramusim, Hwang Ui-jo tidak pernah bermain dalam pertandingan kompetitif untuk klub Liga Premier .

Selama dua tahun berikutnya, Hwang Ui-jo dipinjamkan ke Olympiacos dan Norwich City.

Pada bulan Februari 2024, Hwang Ui-jo bergabung dengan Alanyaspor dengan status pinjaman dengan opsi pembelian, dan kepemilikannya secara resmi dibeli pada musim panas itu.

Sejak bergabung dengan Alanyaspor, Hwang Ui-jo telah membuat 46 penampilan untuk klub Süper Lig Turki di semua kompetisi, mencetak 8 gol dan memberikan 5 assist.

Di tingkat internasional, Hwang Ui-jo telah menjadi anggota tim nasional Korea Selatan sejak 2015.

Hingga November 2023, saat skandal pelecehan seksualnya terbongkar dan ia diselidiki, Hwang Ui-jo telah bermain 62 kali untuk Taegeuk Warriors di semua kompetisi, mencetak 19 gol dan memberikan 4 assist, serta menjadi bagian dari tim pemenang Asian Games 2018.