Pada 7 September , Finlandia meraih kemenangan bersejarah di babak 16 besar Kejuaraan Eropa, mengalahkan tim favorit Serbia 92-86, menciptakan kejutan paling sensasional di turnamen tersebut. Dengan kemenangan ini, Finlandia mencapai perempat final untuk kedua kalinya berturut-turut dan meraih kemenangan pertamanya atas Serbia sejak 2009.

Finlandia dengan cepat membuka pertandingan dengan skor 11-1 untuk memimpin 16-5. Serbia, yang dipimpin Jokic, menyamakan kedudukan menjadi 28-28 di kuarter kedua, tetapi Finlandia mempertahankan keunggulannya, hanya tertinggal 44-48 di babak pertama. Mereka terus merepotkan lawan mereka di kuarter ketiga, memimpin 68-66 menjelang kuarter terakhir. Serbia sempat menyalip mereka di lima menit terakhir, tetapi Valtonen mencetak delapan poin krusial untuk membalikkan keadaan. Dengan sisa waktu 53 detik, Finlandia unggul 87-81, memastikan kemenangan yang mengejutkan.

Elias Valtonen tak diragukan lagi dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pertandingan. Meskipun hanya mencetak 13 poin, permainan gemilangnya di menit-menit akhir akan tercatat dalam sejarah bola basket Finlandia. Markkanen tetap menjadi kekuatan yang konsisten, mencetak 29 poin tertinggi dalam pertandingan dan meraih 7 rebound, menunjukkan dominasi seorang NBA All-Star.

Kemenangan Finlandia dalam pertandingan sulit ini bergantung pada keunggulan rebound mereka. Mereka meraih 20 rebound ofensif, memberikan tekanan besar pada Serbia. Di sisi lain, Serbia kesulitan di perimeter, hanya mencatatkan 29% tembakan tiga angka. Jokic, meskipun mencetak 33 poin dan 8 rebound, tetap mempertahankan performanya secara keseluruhan. Jovic juga menyumbang 20 poin, tetapi gagal membawa tim melewati momen krusial.