Nottingham Forest mengumumkan di situs web resminya pada hari Selasa bahwa klub telah menunjuk mantan manajer Burnley dan Everton Sean Dyche sebagai pelatih kepala baru.

Menurut pernyataan resmi Forest, Dyche telah menandatangani kontrak dua tahun yang berlangsung hingga musim panas 2027.

Bersamaan dengan itu, mantan pemain Nottingham Forest Steve Woan, Steve Stone, dan Tony Loughlan akan kembali ke klub setelah bertahun-tahun untuk bekerja sebagai asisten asisten Dyche, dan Billy Mercer juga akan kembali sebagai pelatih penjaga gawang.

Setelah menyelesaikan prosedur penandatanganannya, Dyche, yang diwawancarai oleh situs web resmi Nottingham Forest untuk pertama kalinya , mengatakan: "Saya sering berbicara tentang kecintaan saya pada klub ini. Karier saya dimulai di bawah asuhan Brian Clough yang hebat. Saya tidak masuk tim utama, tetapi saya memiliki kenangan indah tentangnya dan bahkan dapat mendengar suara manajer dari jauh."

"Rasanya aneh bisa kembali, tapi ini hal yang sangat baik, hal yang sangat membahagiakan."

Banyak yang telah berubah bagi saya dan klub sejak saya pergi. Klub telah berkembang pesat, dan kesempatan untuk kembali sebagai manajer pun muncul. Saya sangat senang dan bangga mengemban posisi ini.

Selain itu, menurut The Athletic , sebelum menunjuk Dyche, Nottingham Forest telah mendekati mantan pelatih kepala Inter Milan dan Manchester City, Roberto Mancini .

Namun, Mancini langsung menolak tawaran dari ketua Evangelos Marinakis karena perbedaan filosofi.

Nottingham Forest baru-baru ini mengumumkan bahwa mantan manajer Celtic dan Tottenham Hotspur Ange Postecoglou telah dipecat setelah hanya 39 hari menjabat, karena kesulitan memenangkan satu pertandingan pun.

Tentang Sean Dyche

Dyche, 54, lahir di Kettering, Inggris, pada 28 Juni 1971. Tingginya 1,83 meter dan bermain sebagai bek tengah.

Dyche memulai kariernya di akademi muda Nottingham Forest tetapi tidak dipromosikan ke tim utama. Ia juga hadir dalam Tragedi Hillsborough pada 15 April 1990.

Ia kemudian menjadi legenda Chesterfield dan juga bermain untuk klub-klub seperti Watford, Luton Town, dan Millwall.

Setelah pensiun pada musim panas 2007, Dyche kembali ke Watford sebagai pelatih U18 mereka dan dipromosikan menjadi manajer tim utama pada tahun 2011.

Pada bulan September berikutnya, Dyche diangkat menjadi manajer Burnley .

Selama 10 tahun di Burnley, Dyche terkenal karena taktik tradisional dan pragmatisnya, memimpin klub meraih satu gelar Kejuaraan EFL dan bahkan kualifikasi Liga Europa yang mengejutkan.

Namun, ketika Clarets berada di ambang degradasi pada April 2022, Dyche tiba-tiba dipecat. Saat itu, banyak media, pakar, dan penggemar mengkritik manajemen Burnley atas tindakan tergesa-gesa mereka.

Pada Januari 2023, Dyche diangkat menjadi manajer Everton .

Dia membantu klub menghindari degradasi, tetapi dipecat pada bulan Januari tahun ini karena taktiknya yang ketinggalan zaman.

Selama dua tahun masa jabatannya di The Toffees, Dyche melatih klub Liga Primer tersebut dalam 84 pertandingan di semua kompetisi, meraih 26 kemenangan, 26 seri, dan 32 kekalahan, dengan persentase kemenangan sebesar 30,95%. Selama periode tersebut, ia juga membawa klub tersebut meraih rekor mengalahkan rival sekota mereka, Liverpool, yang belum pernah dipecahkan sejak 2010.